Part 66

523 33 6
                                    

Rara sibuk menyuapi Laura makan sambil bersenda gurau, Leo merasa lega kala melihat hal tersebut, akan tetapi entah kenapa Tiba tiba kepala Rara sakit hingga ia jatuh pingsan, dengan sigap Leo segera membawa Rara kekamarnya.

Sambil menunggu Rara sadar Leo sibuk menenangkan Laura yang menangis sedari tadi, tetapi sudah 5 jam Rara belum juga sadarkan diri, tanpa menaruh rasa curiga Leo berfikir bahwa Rara tertidur karna ia sibuk mengurus Laura.

Rara mulai sadarkan diri setelah 8 jam kemudian melihat disekelilingnya sepi dan tidak ada siapapun Rara bangkit dan segera pergi berkeliking rumah, diruang Tv Rara melihat Laura tengah bermain sendiri Rara melihat Leo sudah tertidur terkapar di sofa ruang Tv, secara pelan pelan Rara mengambil Laura dan membawanya ke kamar untuk bermain dengannya.

Di kamar Rara sibuk bermain bersama Laura, hingga mereka berdua tertidur karna Lelah, Leo seketika terbangun dan segera mencari Laura.

" Laura...?" Teriak Leo yang langsung bangun untuk mencari Laura.

Leo menemukan Laura tengah tertidur bersama Rara dikamarnya.

" Thanks God, mudah mudahan mereka akan terus bersama seperti ini!" Leo terharu.

Leo memasuki kamar Rara secara diam diam dan perlahan mencium Laura dan mengelus rambut Rara dengan penuh kasih sayang lalu pergi meninggalkan mereka berdua karna ada urusan penting di kantor.

Hari mulai malam, Rara sudah terbangun dari tidurnya dan melihat Laura masih tertidur, karna sedikit pusing Rara mengambil dan meminum obatnya sendiri karna Leo sedang tidak ada di apartemen.

Suasana begitu hening dan sepi membuat Rara sedikit ketakutan, jam telah menunjukkan pukul 10 malam, Rara masih belum tidur karna menunggu Leo untuk pulang hingga ia tertidur di sofa juga, Leo telah pulang dan melihat Rara tertidur pulas tanpa rasa segan Leo mengangkat Rara dan memindahkannya ke kamarnya, setelah itu Leo membawa Laura dan dipindahkan kekamarnya untuk tidur bersamanya.

Sudah hampir 3 bulan Rara belum mengingat hal apapun hingga Brie telah selesai dan pulang kembali ke Belanda dari proses syuting filmnya.

Keadaan Rara yang seperti ini membuat Brie membawa Rara kembali kerumah sakit untuk di periksa lagi dan melakukan beberapa kemotrapi untuk mengembalikan ingatannya dibantu oleh dokter rekan Brie.

Setelah selesai, Brie membawa Rara berjalan jalan mengelilingi kota Amsterdam. Tanpa di sengaja Brie bertemu Leo yang sedang makan bersama Laura di sebuah testoran langganan mereka.

" Hai Laura!" sapa Brie.

" Dok, dimana kita ini?" Tanya Rara.

" Duduklah!" Leo.

" Rara apa kau ingat tempat ini?" Brie.

" Aku tidak ingat apapun" Jawab Rara.

" Ra, kau tau ini adalah restoran favorit kita, kamu dulu sering mengajakku dan kk Brie untuk makan disini!" Ucap Leo.

" Benarkah? Tapi...?" Rara.

" Ra, kau tau apa makanan kesukaanmu di restoran ini?" Tanya Brie.

" Entahlah," jawab Rara.

Tiba tiba Laura merasa gelisah dan seakan meminta di gendong oleh Rara.

" Hei, ada apa nak?" Leo.

" Sepertinya dia minta di gendong oleh ibunya!" Brie memandang Rara.

" Aku? " Rara kebingungan.

Akhirnya Rara menggedong Laura, Laura meminta Rara untuk membawanya keluar dari restoran.

Hanya Sebatas Mimpi EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang