Part 15

1.3K 71 9
                                    

🔜Rumah Rara
Hari mulai gelap, rara terbangun.

"Astaga,, udah jam berapa ni? Kok aku tidur di sini?" ucap rara sambil menggaruk kepalanya.

"Rara, kamu sudah bangun, ayo mandi!!" teriak mama dari dapur.

"iya ma,..." jawab rara berlari menuju kamarnya.

Jam sudah menunjukkan pukul 7, mobil irwan telah menunggu di depan rumahnya selfi, seketika datanglah selfi.

"Haii irwan, maaf kmu nunggunya lama?!" ucap selfi.

"ngga apa* kok ayo masuk!" irwan dari dlm mobil.

Merekapun berangkat, irwan mengajak selfi ke sebuah cafe tempat biasanya irwan nongkrong.
Mereka asyik bersenda gurau sambil meminum dan menyantap makanan yang dipesan mereka di cafe tersebut.

🔜Skip Rumah rara.

Setelah selesai mandi rara terfikir untuk mencari kembali cowo yang tadi ia lihat di area sekitar komplek perumahanmya. Rara pergi dengan diam- diam tanpa sepengetahuan mamanya. Tanpa disadari rara terlupa untuk meminum obatnya.

Rara berkeliling dengan berjalan kaki mencari dimana rumah cowo yang mirip dengan irwan tersebut, sembari berjalan rara merasakan kelelahan kembali, ia berhenti sejenak untuk beristirahat terlihatlah sebuah motor yang melintas di depannya.

"ettt..etttt itukan cowo yg aku lihat tadi?" rara penasaran dan kaget.

Rara mencoba mengejar cowo tersebut, karena kelelahan rara terjatuh dan pingsan di tengah jalan, cowo tersebut melihat dari sepion motornya bahwa rara tergeletak di tengah jalan dan segera memutar balikkan kendaraannya.

"Siapa itu? Astaga... Kenapa dia pingsan disini?" panik irwan.

Cowo tersebut mengangkat rara dan membawa rara ke atas motornya, tangannya rara memeluk erat cowo tersebut dari belakang.

"Siapa cewe ini? Cewe secantik ini kok pingsan ditengah jalan?" irwan penasaran.

Cowo tersebut menatap rara dari kaca sepionnya, kepala rara tersender di bahu cowo tersebut.

"Ternyata cewe ini cantik juga!," ucap irwan.

Cowo tersebut berkeliling untuk mencari dimana rumahnya rara, karena bingung cowo tersebut berputar arah ke pos security kompleks.

"Dimana rumah dia yahh? Ahh coba tanya ke pak satpam dehhh!?" ucap irwan dari atas motornya.

Sesampainya di pos satpam...

"Pak satpam.. Boleh numpang tanya ngga dimana rumah cewe ini?" Ucap cowo itu dari atas motor.

"Ohhh itu kan non rara! Nak, anda harus segera antar dia kerumahnya!, rumahnya di komplek elit 1 blok A nomor 7!" ucap pak satpam.

"Makasih paakkk, Ohh dia ini namanya rara yahhh!" ucap cowo tersebut dlm hati.

Cowo tersebut segera mengantarkan rara kerumahnya, sesampainya disana cowo tersebut menurunkan rara dari motornya dan menggendong rara di atas pundaknya.

"Aduhhh berat juga cewe ini?" ucap irwan menekan bel rumah rara.

Cowo yang membawa rara bernama Irwan, Irwan adalah seorang pilot proffesional di indonesia, ia adalah saudara kembar Arwan(yg saat ini dipanggil irwan). Irwan dan Arwan terpisah akibat ayah dan ibu nya berpisah karena suatu masalah yang tidak bisa membuat mereka merujuk kembali. Irwan diasuh oleh Ayahnya sedangkan Arwan diasuh oleh ibunya.

🔙 To Rara

Bik Lia membuka pintu rumah dan kaget melihat rara di bawa oleh seorang cowo.

"Astaga non rara, ayo bawa masuk den?" ucap bik lia.

"Bik, tadi saya temukan rara pingsan di tengah jalan!" ucap irwan.

Irwan menaruh rara di atas sofa.

"makasih yah den,!" ucap bik lia ke irwan.

"Sama* bik, ohh yaa saya pamit dulu yahh!" ucap irwan.

"Ngga minum dulu den?" tanya bik lia.

"Ngga usah deh bik, soalnya saya harus segera balik kerumah!" jawab irwan.

Irwanpun pergi, rara masih belum sadarkan diri.

🔜 Rumah Irwan

sesampainya irwan di rumah ia berfikir bagaimana keadaan rara sambil berbaring diatas kasurnya.

"Bagaimana keadaan rara yah?, apa dia sudah sadar?" pikir irwan sambil tersenyum.

Irwanpun tertidur karena sudah lelah padahal jam baru menunjukkan pukul 9 malam.

🔜 Skip Cafe

"Selfi kamu itu cantik bgt..😍? Kok bisa yah?" ucap irwan terkagum.

"Apaan sih kamu irwan!" selfi geli.

"Ehhh sel, aku boleh ngomong sesuatu ngga sama kamu?" tanya irwan.

"Boleh! Silahkan!" jawab selfi.

"Sebenarnya nama aku tuh bukan Irwan!" Ucap irwan.

"Lohhh kok bisa, trusss gimana tu?" selfi heran.

"Dulu tuh aku punya saudara kembar, kk ku namanya Irwan, dan aku namanya Arwan,?" Irwan.

"Sekrng dimana kk mu?l tanya selfi.

"Kk ku dibawa kabur oleh ayahku, sewaktu kami masih sekitar kls 2 sd!?" ucap irwan.

"Maaf yah wan, emng kenapa bisa begitu?" tanya selfi lagi.

"Sebenarnya aku jarang curhat sama orang, tapi tak apalah, ayah dan ibuku berpisah karena ayah di tuduh selingkuh oleh ibuku, karena sudah tidak tahan lagi ayahku membawa kabur kk ku, skrng mereka ntah ada dimana, tapi yg aku dengar kk ku irwan skrng lgi ada di indonesia?" Ucap irwan terharu.

"Ohhh begitu, aku turut prihatin yh atas apa yg terjadi dgn keluargamu! Tapi bagaimana nama kamu kan Arwan kok bisa Jadi Irwan.

"Nama ini adalah pemberian dari ibuku, ibuku sangat membenci Irwan dan ayahku, kk Irwan tidak pernah sama sekali menjenguk ibuku waktu sakit, ibuku rindu dengan kk Irwan, karena kami mirip ibuku mengubah namaku menjadi Irwan untuk melepas rindunya ke kk Irwan!" ucap irwan sambil menangis.

"Sekrng kmu harus kuat yahh wan, aku akn support kamu, Arwan!" simpatis selfi.

"Makasih sel,..." ucap irwan sambil memegang tangan selfi.

"Irwan, ayo kita pulang besokkan kita ada acara kemping!" ucap selfi.

"Baiklah,... Ayo kita pergi!" Irwan.

Irwan mengantarkan selfi pulang kerumahnya.

🔜Rumah rara.

"Aduh non rara masih belum sadar juga, klau nyonya pulang ntar aku habis* dimarahin lagi nih?" ucap bik lia panik.

Rara masih belum sadarkan diri, bik lia sudah panik ngga karuan, terdengar suara mobil yang menandakan bahwa mamanya rara sudah pulang dari tempat bisnisnya, pintu rumah telah dibuka oleh bik lia.

"Bik lia raranya udh istirahat?" tanya mama.

"Anu.....aaanu... Nyonya?" bik lia gugup.

"Ada apa bik apa terjadi sesuatu sama rara lagi?" mama panik.

Mama rara langsung melihat keadaan anaknya dan alangkah senangnya ia melihat anak nya baik* saja sedang menonton tv. Bik lia mengikuti mama nya rara.

"Alhamdulillah, kamu baik* saja kan ra?" tanya mama.

"Iya ma,..." Rara mengedipkan mata sebelahnya ke bik lia dgn senyuman manisnya.

"Alhamdulillah, non rara udah sadar, tapi sejak kpn yahhh?" tanya bik lia dlm hati.

"Ra, sekarang kamu istirahat kan kamu besok ada acara kemping kan?" perintah mama.

"Ohh ya, rara hampir lupa.." jawab rara.

"Non, barang* nya udh di siapkan! Non tinggal berangkat aja besok!" ucap bik lia.

"baiklah, ma rara istirahat dulu yahh!" rara mencium pipi mamanya.

Rara menuju kamarnya untuk beristirahat untuk acara besok.

Next komen👇

Hanya Sebatas Mimpi EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang