Part 45

860 59 7
                                    

🔛 Rumah Saudara Ricky.

"Wan, besok kita akn berangkat sekitar jam 10 waktu setempat" ucap ricky sambil mengemas* barangnya.

"Aduhhh, dari kemarin kita tunggu akhirnya kita dpt tiket juga" irwan lega.

"Wan, kmu sdh packing?" tanya ricky.

"Yaaaelahh, gue udh siap luan dari loe" jawab irwan yang sedikit geram.

"Santai bro, sekarang kita hrs tidur, besok kita akn berangkat lebih awal untuk cap paspor!" ricky.

"Oke, " ucap irwan sambil melihat walpaper rara di hp nya.

🔛New york city Hotel

"Ra, sudahlah kita besok hrs bangun lebih awal!" ucap brie sambil memerhatikan rara yang lgi duduk di balkon teras.

"Huuuhh... Baiklah kk," rara segera beranjak dari sana.

Merekapun segera tidur untuk merilekskan badan mereka.

Setelah beberapa lama menempuh perjalanan pesawat akhirnya kedua orangtua rara telah sampai di salahsatu bandara di kota new york, mereka segera mencari hotel untuk menginap tak hanya itu hotel tempat mereka nginap bersamaan dgn hotel yang di tempati rara dan brie.

Mama rara kaget melihat ada pamflet poster film yang dibintangi oleh brie ada di hotel tersebut, membuat galih penasaran dan kebingungan terhadap mantan istrinya itu.

"Astaga, jika brie disini berarti rara ada disini?" pikir mama rara.

"Ada apa erie? Apa yg kmu pikirkan?" tanya galih sambil memesan kamar hotel.

Mama rara hanya diam saja tidak menjawab pertanyaan dari galih sambil melihat poster tersebut.

"Itu adalah brie, dia artis hollywood yang akan menghadiri gala premire filmya, kmu tau perusahaanku juga ikut andil sebagai sponsor filmnya, dan aku juga tau klau ia sekarang lgi nginap di hotel ini" ucap galih sambil berjalan menaiki lift bersama erie dan para pengawalnya.

"Apa, dari mna kmu tau klau dia ada disini, dan apa maksudmu?" mama rara sedikit gugup.

"Sudah aku katakan artis itu ada dihotel ini!" jawab galih.

"Alhamdulillah... Syukurlah klau galih tidak tau rara ada bersama dgn brie, aku hrs merahasiakan ini darinya!" pikir masma rara.

Galih sedikit heran dan kebingungan karna tingkah mantan istrinya yang sedikit aneh seperti menyembunyikan sesuatu darinya.

Kedua orang tua rara telah sampai di kamar mereka, galih meninggalkan mama rara sendirian di kamar tersebut untuk pergi mengatasi bisnisnya, dua orang penjaga sudah berada di depan pintu kamar hotel untuk mengawasi mama rara.

Mama rara begitu panik dan gak karuan, terlintas dipikirannya untuk menghubungi brie karna ia melihat telpon di kamar tersebut.

Hp brie berdering membuat brie terbangun dari tidurnya terlihat sebuah panggilan dari nomer yang tidak dikenal.

"Hallo Who is this?" brie.

"Doc, ini aku ibunya rara!" mama rara begitu panik dan terbata bata.

"Ada apa ibu erie, apa ibu baik* saja?" brie begitu khawatir.

"Brie, apa rara baik* saja?" mama rara khawatir.

"Iya bu, rara baik* saja, ada apa bu?" tanya brie lagi.

"Doc, apa rara akan ikut ke galamu besok siang?" tanya mama rara.

"She is join with me!" jawab brie.

"Doc, aku mohon besok siang jangan bawa rara ke gala mu! Aku sekarang sedang berada di hotel yang sama dgn mu!" mama rara begitu panik.

"Whats going on mam, bagaimna mungkin ada bisa disini??" brie begitu terkejut.

"Aku di paksa oleh ayah rara untuk ikut bersamanya untuk mencari rara, aku begitu takut karna ayah rara akan membawa rara pergi, kmu cegah rara untuk tidak keluar kamar hotel besok sampai sore, aku mohon bantuanmu doc!" pinta mama rara.

"Baiklah, serahkan saja padaku" brie.

Mama rara langsung menutup telponnya dan segera pura* tidur karna galih balik lagi ke kamar hotel untuk memastikan keadaan mantan istrinya itu.

"Erie, kmu tidak paham knapa aku melakukan ini? Mungkin kmu akn mengerti nnti!" ucap galih sambil memandang mama rara yang sedang tertidur.

Mama rara mendengar apa yg dikatakan galih, membuatnya sedikit canggung dan kesal.

Galih segera beranjak dari sana.

"Kalian berdua jaga dia baik*!" perintah galih ke 2 anak buahnya.

Sementara brie sibuk memikirkan sesuatu cara untuk mengatasi hal tersebut, sesekali brie melirik rara yang sedang tertidur pulas untuk berfikir.

"Aku hrs mnta bantuan john untuk mslh ini!" pikir brie sambil berbaring kembali di samping rara.

Next komen, like amd share 👇
Don't forget follow my account Wattpad @SitiNuraliz4
And follow my instagram @shitzaa_08

Thanks

Hanya Sebatas Mimpi EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang