Part 20

1.3K 74 8
                                    

Rara telah sampai dirumahnya dan segera beristirahat di kamarnya, Waktu telah menunjukkan pukul 10 Malam rara belum juga tidur karena terfikir akan yang tadi.

"Jadi, yang nyelamatin aku apakah cwo yang aku liat kemarin malam yahh?" pikir rara.

Irwan mendatangi rumah rara, suara motornya irwan terdengar oleh rara, rara keluar dari kamarnya dan melihat ada seorang cwo dari kegelapan yang berdiri didepan gerbang rumahnya.

"Ehhh itu bukannya cwo yg kemarin mlm yahh?" pikir rara.

Rara keluar dari kamarnya dan menuju balkon teras atas.

"Heiii....." Teriak rara dari atas.

Mendengar teriakan itu irwan mengalihkan pandangannya ke rara dan langsung melambaikan tangannya.

"Haii rara" teriak irwan.

Rara membalas lambaian tangan irwan. Para pengawal rumah rara mendengar teriakan irwan, dan segera mencari dimana suara tersebut.

"Heiii, gue dengar suara dari depan gerbang?" ucap pengawal 1.

"Ayo kita lihat" ucap ketua pengawal.

Melihat para pengawal menuju gerbang rara berpura pura menjatuhkan hp nya dari atas balkon dan memanggil para pengawal tersebut untuk meminta bantuan.

"Pak...." teriak rara.

Pengawal tersebut teraligkan pandangannya ke rara dan segera menghampiri rara.

"Ada apa non rara?" ucap pengawal 1.

"Pak, hp rara jatuh, tolong di cariin donk!" perintah rara.

Karna takut irwan ketahuan oleh para pengawal rara memberi kode ke irwan agar segera pergi dari sana.

Rara menggerakkan tangannya kearah kanan, sementara irwan kebingungan dengan apa yang dilakukan rara.

"Non rara kenapa non?" ucap pengawal 1 heran.

"Ngga ada pak, ayo dicari lgi pak hp nya!" perintah rara.

Irwan kebingungan dan mengangkat kedua tangannya karena tidak mengerti apa yang di kodekan oleh rara. Rara memberikan kode ke irwan agar segera mengendarai motornya untuk pergi dari rumahnya.

"Non, kyk nya hp non gak ada disini?" pengawal kebingungan.

Irwan membalas kode dari rara dengan menaiki motornya, rara menganggukan kepalanya karna irwan telah mengikuti intruksinya.

Irwan telah pergi.

"Pak, udah ngga usah dicari lagi hp rara!" perintah rara.

"Baiklah non, non harus segera istirahat, hari sudah mau tengah mlm!" ucap pengawal.

"Oke, pak" jawab rara.

Rara kembali kekamarnya dan berbaring diatas kasurnya sambil memikirkan sesuatu. Rara berfikir untuk menemui cowok tadi karena irwan telah menyelamatkan dirinya.

"Besok, aku harus temui cowok itu, aku harus berterimakasih karna ia telah menyelamatkanku!" pikir rara dalm hati.

Tak beberapa lama rara pun tertidur, sementara itu irwan sedang menuju ke rumahnya yang dekat dengan komplek nya rara, irwan telah sampai dirumahnya dan segera memasuki kamarnya.

"Akhirnya, aku senang bgt liat anak itu pulih lagi dan semangat" ucap irwan.

Hp irwan berdering.

"Selamat mlm, Irwan besok pagi asa jam penerbangan luar kota, besok kamu bertugas!" ucap penelfon.

"Baik pak, siap meluncur!" ucap irwan.

"Oke, jgn sampe telat wan!" ucap penelfon lagi.

"Siap Co pilot" jawab irwan ke temannya dio.

Hanya Sebatas Mimpi EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang