Part 51

961 56 6
                                    

2 jam kemudia Rara sudah tiba di Bali, dan berangkat menuju villanya di dekat tepi pantai kuta, tujuan Rara ke bali karena Leonard beserta Ayahnya Tio akan menemuinya, sekaligus untuk menjebak Mafia tersebut.

Rara telah sampai di Villanya dan beristirahat sejenak karna malamnya mereka akan bertemu di jamuan makan kapal pesiar.

🔛Jakarta.

Sesampainya di rumah Arwan langsung menghampiri selfi yang tengah sedang memasak di dapur.

"Selfi...?" Arwan tergesa gesa.

"Ada apa, kenapa kamu tergesa gesa?" Ucap Selfi sambil memotong bawang.

"Sel, barusan aku sama mama bertemu dengan klien kita" Arwan Gugup.

"Iya, bagus donk bagaimana kerjasamanya?" Selfi kebingungan.

"Sel, Rara masih hidup!" Ucapan Arwan membuat selfi terdiam.

"Nak, Kami barusan bertemu dengan Rara, dia adalah klien kami" Tegas Mama Rara.

Selfi seakan tidak percaya dan kebingungan.

"Apa? Tidak mungkin, kalian bohong kan?" Selfi menggelengkan kepalanya dan duduk di kursi meja makan.

"Sel, kita semua telah di bohongi oleh Rara," Ucap Arwan.

"Selfi, mama tau apa yang kamu rasakan semenjak kematian Rara, tapi sekarang dia masih hidup" Mama Rara memeluk selfi yang sedang menangis.

"Kenapa dia melakukan itu ma?" Kesal Selfi.

Terdengar suara bel rumah berbunyi, Arwan membuka pintu dan melihat bahwa Irwan sedang berada di depan Rumahnya.

"Kk Irwan? Ada apa kk?, ayo masuk!" Arwan membawa Irwan masuk.

Irwan begitu panik.

"Kk Irwan, ada apa kk tumben kk kesini?" Tanya Selfi.

"Irwan, duduk dulu" saran mama Selfi.

"Sel, aku butuh bantuanmu!" Pinta Irwan.

"Kk sebelum ini selfi boleh nanya ngga?" pinta Selfi.

"Iya silahkan" jawab Irwan.

"Apa benar Rara masih hidup?" Selfi.

Irwan terdiam dan begitu kebingungan, dengan berat hati Irwan menjawab pertanyaan selfi.

"Aku akan ceritakan semua yang terjadi, tapi aku mohon bantuan kalian?" Ucap Irwan.

"Kk, Arwan ingin tau apa yang terjadi antara kk dan kk Lena?" Pertanyaan Arwan membuat Irwan kesal dan marah.

"Arwan, jgn sebut nama itu lagi" Tegas Irwan.

"Kk, apa kk tau? Setelah kk pergi dari cafe itu kk Lena begitu sedih dan terpukul, Arwan tidak tau apa yang terjadi dengan kk dan Kk Lena, Jujur kk, kk Lena benar* mencintai kk" Nasehat Arwan.

"Aku tahu, tapi aku tidak mencintainya, aku hanya menganggap dia seperti adikku" Tegas Irwan.

"Sudahlah, kk Irwan, Arwan mari kita bicarakan hal ini secara perlahan!, Kk Irwan apa yang bisa kami bantu?" Tanya Selfi.

"Selfi, tolong aku untuk meyakinkan Rara tentang perasaanku padanya" Ucap Irwan.

"Apa kk sudah beritahu ke Rara kalau kk cinta padanya?" Tanya Selfi.

"Sudah berkali kali kk lakukan itu tapi Dia tidak meresponnya" Irwan begitu kesal.

"Tidak biasanya Rara seperti ini?" Pikir Selfi.

"Sel, sifat Rara telah berubah, dia bukan Rara yang dulu lagi" Ucap Irwan.

Selfi memikirkan sesuatu yang membuat ia harus mengambil tindakan.

Hanya Sebatas Mimpi EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang