Part 71

442 42 2
                                    

Setelah 3 jam badai salju berhenti, Rara segera pulang ke Villa diantar oleh Angle, Melihat ada sebuah mobil yang datang ke villa nua Brie langsung keluar dari sana, Rara segera turun dari mobil tersebut dan disambut oleh Brie dengan pelukannya, tetapi...

" Ra, kemana aja kamu?" Brie begitu khawatir dan memeluk Rara dengan erat.

" Kk aku baik* saja! Awww..." Rara melepaskan pelukan dari Brie karna bahu kanannya terasa sakit saat Brie memeluk dirinya.

" Ra, ada apa denganmu? Kenapa kau merasa kesakitan?" Brie penasaran karna melihat Rara memegang bahunya.

" Aku tidak apa* kk, diluar dingin ayo kita masuk!" Ajak Rara.

Setelah masuk ke Villa Rara menceritakan apa yang terjadi dengan dirinya semuanya ke Brie, karna Lelah Rara segera beristirahat agar kondisinya kembali pulih lagi.

6 Tahun kemudian.

Usia Rara sudah menginjak 28 tahun, kebetulan Rara merayakan ultahnya yang bertepatan dengan hari ultah Brie juga yang menginjak Usia 30 Tahun.

Mereka merayakan ultah hanya bertiga dengan John di sebuah Resto mewah dan mengundang para tamu, sekaligus rekan kerja Rara dan Brie.

Kini ingatan Rara sudah kuat dan kembali pulih lagi, tiba* Rara mendapatkan sebuah pesan wattshap dari Selfi dan Irwan dihari ultahnya, Rara merasa senang dan bahagia akan tetapi....

Bali,...

Di Villa Leo dan Laura tengah merayakan ultahnya Rara tanpa kehadiran Rara.

"Happy Birthday mama..." Nyanyian Leo dan Laura di hari ultah Rara yang pada saat itu mereka telah terpisah jauh.

" Daddy, Bagaimana dengan kondisi mama?" Tanya Laura yang begitu Rindu dengan ibunya.

" Sayang, mama baik* aja, mama perlu waktu untuk memulihkam kondisinya" Ucap Leo sambil memotong kue ultah.

" Tapi, apa mama masih sayang sama kita?" Laura.

" Sayang, mama sangat sayang sama kita berdua, nanti daddy akan ajak kamu ketempat mama jika waktunya sudah tiba!" Leo memeluk Laura dengan penuh kasih sayang.

Tak berapalama kemudian keluarga Selfi datang ke Villa Leo, mereka membawa makanan untuk merayakan Ultah Rara bersama*.

Sementara itu....

" Ra, apa kau tidak merindukan sesuatu?" Brie duduk disamping Rara yang pada saat itu Rara tengah duduk sendiri melamun di sudut resto.

" Apa kk menyadari ada sesuatu yang kurang disini?" Tanya Rara.

" Yeah, sepertinya memang ada yang kurang, yaitu keluargamu!" Brie.

Rara terdiam dan memikirkan serta mengingat kembali siapa* saja keluarganya.

" Apa kau mengingat sesuatu?" Brie.

" Entahlah kk, Rara berusaha mengingat siapa* saja keluarga Rara tetapi tidak bisa, masih terbayang bayang dipikiran Rara" Rara agak sedikit aneh.

" Baiklah, ayo kita nikmati pestanya, kita pikirkan itu nanti!" Ajak Brie.

Setelah pesta selesai merekapun kembali ke Villa, dan beristirahat karna besok mereka akan kembali ke Rumah Brie di Los Angles.

Paginya Leo sibuk menyiapkan bekal sekolah untuk Laura setelah itu Leo mengantarkan Laura ke sekolahnya.

Rara kembali ke markas Interpol meksiko untuk menyelesaikan tugasnya walaupun bahunya masih terluka Rara tetap menjalankan misinya dengan baik.

Rara mendapatkan tugas misi pelacakan Mafia di Indonesia, Sorenya Rara segera berangkat dan berpamitan dengan Brie dan John.

Setelah menempuh beberapa jam perjalanan akhirnya Rara tiba di Jakarta, Indonesia dan langsung menjalankan tugasnya dengan memata matai semua mafia yang ada untuk menemukan kriminal yang sedang buron.

Hanya Sebatas Mimpi EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang