Part 65

599 38 5
                                    

Rara memangku Laura hingga mereka berdua tertidur pulas, Brie secara diam diam masuk dan mengambil Laura, dan membiarkan Rara tertidur pulas.

Paginya kala Rara terbangun Rara kebingungan kemana bayi itu.

" Astaga, dimana anak itu?" Rara panik.

" Hai, morning!" sapa Brie sambil memasuki ruangan.

" Doc, dimana bayi yang ada bersamaku tadi malam?" Rara khawatir.

" Ohhh ya aku lupa, tadi malam Ayahnya membawanya pergi, dan aku ingin beri tahu bahwa Laura sekarang  sedang bersama ayahnya di Lobby Hospital!" Jawab Brie sambil memriksa keadaan Rara.

" Syukurlah aku kira anak itu hilang!" Rara Lega.

" Gimana keadaanmu sekarang?" Tanya Brie.

" Kurasa aku baik* saja" Jawab Rara.

" Baiklah, ngomong* kenapa kamu begitu khawatir dengan bayi itu?" Brie penasaran.

" Doc, boleh tinggalkan aku sendirian?" Pinta Rara.

" Ok, Baiklah, aku pergi dulu" Pamit Brie sambil keluar ruangan.

Keadaan di sekitar ruangan Rara sedikit sepi, Rara masih penasaran dan khawatir dengan Laura hingga ia harus melepaskan semua peralatan medisnya dan pergi secara diam diam menuju Lobby Hospital.

Rara telah sampi di Lobby dan melihat Laura dan ayahnya sedang bergurau, dari balik tiang Rara melihat hal yang begitu membuatnya bahagia dan terharu, dimana Laura tersenyum dan tertawa kala Leo Ayahnya bergurau menggoda Laura, orang orang yang ada di sekitar mereka juga ikut tertawa lepas melihat Laura yang begitu imut.

Rara tersenyum sendiri sembari meneteskan air mata bahagianya.

" Astaga, kenapa aku menangis melihat mereka?" Rara melamun.

" Hei, apa yang kamu lakukan disini?" Brie mengejutkan Rara.

" Astaga Doc, anda ngagetin saya aja" Rara mengelus dadanya.

" Apa yang kau lakukan disini? Aku lihat kau begitu bahagia melihat mereka?" Brie.

" Aku tidak tau apa yang aku lakukan saat ini, melihat mereka aku merasa bahagia, ntah apa yang terjadi padaku, aku bingung?" Kepala Rara terasa sedikit sakit.

" Sudahlah, jangan terlalu di fikirkan, sebaiknya kamu segera kembali keruanganmu dan pakai alat*mu kembali!" Brie memapah Rara dan mendudukannya di kursi Roda lalu membawanya kembali menggunakan Lift.

Setelah berminggu minggu menjalani terapi mengembalikan ingatan Rara akhirnya Rara di bawa pulang.

" Ayo Ra, masuklah!" Perintah Brie untuk memasuki mobil.

" Kita akan kemana?" Tanya Rara sambil masuk ke mobil.

" Kita akan kembali ke apartemen" Jawab Brie.

" Apartemen" Rara.

" Ayo john kita pulang!" Brie.

" Baiklah!" John menghidupkan mesin mobil dan menancap gas mobil.

Mereka kembali ke apartemen sesampainya disana Rara di beri kejutan oleh Brie.

" Ra, ayo masuklah!" Pinta Brie ke Rara yang saat itu langkahnya terhenti didepan pintu Apartemen.

Rara memasuki apartemen dengan pandangan yang begitu asing baginya, semua orang telah menunggu dirinya di meja makan.

" Ada apa ini?" Rara kebingungan.

" Krmarilah Ra, ikutlah makan bersama kami" Brie membawa Rara duduk di kursi meja makan.

" Ra, aku senang kau kembali" Ucap Leo.

Hanya Sebatas Mimpi EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang