You're not perfect enough to insult them.
11.
Titania vs Odette (Titania vs Odette)
_____________________________________________Bel berdering nyaring pertanda jam pelajaran terakhir usai akhirnya berbunyi. Aku yang baru saja keluar dari kelas kimia sontak terkejut karena tiba-tiba tanganku ditarik oleh seseorang secara kasar hingga membuatku menjadi meringis pelan karena merasa sakit di pergelangan tangan.
"Let me go!" teriakku dengan dengkusan kesal.
Geraldo, pria yang menarik tanganku dengan paksa dan membawaku pada bagian lorong yang sepi. Geraldo lalu melepaskanku dan mendorong tubuhku yang membuat punggungku terhantam tembok. Situasi seperti kemarin kembali terjadi, napasku tersekat saat ia menahanku pergi.
Jarak di antara kita hampir memudar, pria yang sedari tadi sibuk memicingkan matanya masih belum membuka bicara. Bahkan lidahku terasa kelu untuk bertanya.
"Apa yang kau mau sebenarnya?" tanya Geraldo dingin. "Aku sudah berusaha mengabaikanmu tapi kau masih saja sibuk mencari masalah kepadaku. Aku tak mengenalmu, jadi menjauh dari kehidupanku!" tegurnya.
"Baby, aku tidak dapat menjawab dengan posisi seperti ini. Kau membuatku gugup," ucapku berusaha tenang, padahal jantungku sudah berdebar sekencang angin.
Geraldo menghela napas berat, ia menurunkan tangannya yang semula berada di atas kepalaku. Mundur selangkah lalu bersedekap, tatapannya masih tetap tajam.
Aku mengembuskan napas perlahan. "Aku hanya sekadar penasaran. Kenapa kau tidak tertarik kepadaku."
"Apakah ada alasan untuk aku tertarik padamu?"
"Tentu," aku mengangguk semangat. "Aku cantik."
"Cih? Wajah itu bonus. Otak dan hati lebih penting."
Aku lantas memutar kedua bola mataku ke atas. "Omong kosong. Kenyataan di dunia yang kejam ini, fisik adalah yang utama. Seburuk apapun orang itu, jika sudah punya wajah cantik pasti tetap dihargai. You know, good looking is everything. Bicara soal hati, aku tidak yakin kau masih memilikinya."
Rahang Geraldo mengeras, "enyahlah dari kehidupanku!"
"Semakin kau memintaku untuk menjauh, semakin besar keinginanku untuk masuk ke dalam kehidupanmu. Semakin terlarang, aku semakin tertantang."
"Aku tidak akan membiarkanmu masuk ke dalam kehidupanku."
Kakiku berjalan selangkah. "Aku tidak perlu izin untuk masuk ke dalam hidupmu."
Geraldo berdecak. "Hanya buang-buang waktu bicara denganmu!" Pria berkaos hitam polos itu kemudian membalikkan badannya, hendak melaluiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIGER [COMPLETED]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] [15+] 48. Fernandes Jackson. 49. Landon Smith. 50. Geraldo Emilio. Setelah pertemuan tidak terduga malam itu, Titania Glory, sang Heartbreaker Queen, menjadikan pria misterius yang dingin, kasar dan tidak tersentuh pemilik...