Chapter 20 | Make You Fall In Love With Me

8.6K 589 35
                                    

20

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

20.

Make You Fall In Love With Me (Membuatmu jatuh cinta kepadaku)
_________________________________________

Ayahku telah pergi sejak aku kembali ke rumah pada sore hari. Ia meninggalkan pesan pada kertas yang tertempel  di pintu lemari pemdingin dan mengatakan bahwa dia menyayangiku lebih dari yang aku kira dan dia masih berharap aku dapat membuka hati dan ruang untuk memaafkannya.

Tidak dapat dipungkiri aku merasa sangat bersalah ketika berteriak kepada Ayah. Aku tidak mampu mengendalikan emosi ketika bertemu dengannya, maka dari itu aku ingin menjauh darinya. Setidaknya, sampai Ibu sadar dari koma dan bertekuk lutut di hadapan Ibu sambil meminta maaf.

Malam telah tiba, Geraldo belum kembali dari urusannya yang sungguh membuatku penasaran. Apakah pria itu menipuku lagi? Apakah dia tidak akan datang lagi? Pertanyaan itu menyerang pikiranku saat ini.

"Aku tebak. Kau sedang memikirkan Geraldo?"

Dixie, dia menepati janjinya untuk menginap malam ini, baiknya lagi, dia membawa satu kotak cupcakes buatan Mrs. Collins, Ibu Dixie, pemilik toko roti lumayan besar yang berada tepat di depan rumah mereka. Dari sepuluh buah cupcakes kini hanya tersisa empat, saking enaknya.

"Kau tidak pernah salah, D. Jangan-jangan dia menipuku lagi? Dia pasti tidak akan datang lagi kepadaku," entah. Perasaanku kesalku justru lebih mungkin disebut kecewa.

"Memang kenapa kau harus bergantung kepadanya, T? Kau bukan gadis manja. Lagi pula jika kau membutuhkan bantuan, aku bisa. Entah menyiapkanmu sarapan atau apapun." Tanya Dixie yang sedang mengecat kukunya dengan raut wajah heran.

Aku menutup kotak cupcakes begitu melihat ada beberapa lalat yang terbang. "Kau lupa dengan rencanaku?"

"Rencana? Maksudmu menaklukan Geraldo?"

"Kau ingin memakannya lagi? Bagaimana jika aku menyimpannya ke lemari pendingin?" aku beranjak, membawa kotak yang menyembunyikan 4 cupcakes yang masih tersisa di dalamnya.

"Ya, simpan saja. Perutku sudah seperti ingin meledak."

Aku tertawa pelan, beranjak menuju dapur menyimpan makanan tersebut di dalam kulkas sebelum kembali di tempat semula. "Benar. Rencana menaklukan Geraldo," sahutku membalas pertanyaan Dixie yang belum sempat terjawab tadi.

"Apa kau yakin bisa menaklukan hati pria dingin itu? Meski kau berada dengannya pada jarak yang dekat sekali pun, aku tidak percaya dengan kemustahilan itu."

Terlebih dahulu aku mengikat rambutku karena merasa kepanasan. Biasanya aku mengikat rambut dengan kedua tangan, mungkin selama sebulan aku harus terbiasa dengan situasi seperti ini. "Kenapa kau tak percaya?"

"Ya karena dia adalah Geraldo," Dixie menjelaskan. "Aku yakin, sampai sekarang dia masih mencintai mantan pacarnya. Aurora. Saat gadis itu masih hidup, dia sangat menyayangi Aurora dan bisa dikatakan cukup posesif. Bahkan seperti yang pernah aku katakan, sejak Aurora meninggal Geraldo menjadi sangat berbeda seperti..."

TIGER [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang