Chapter 31 | Odette Party (2)

7K 498 42
                                    

31

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

31.

Odette Party (2) : Pesta Odette
__________________________________________

Aku tersenyum. "Daripada kau emosi. Bagaimana jika kita melakukan permainan?"

Belum sempat Odette menjawab. Tiba-tiba saja gadis menggenakan gaun berwarna silver membawa kue red velvet di tangannya sekarang datang menyela di antara keributan yang sudah terjadi.

"Hai Odette," perempuan itu menyapa. "Kau pasti masih mengingatku kan?"

Odette berdecih, menatap perempuan itu dari atas sampai bawah. "Tentu saja, bagaimana aku bisa melupakan gadis yang mempermalukan dirinya sendiri untuk ikut seleksi pemandu sorak bersama lemak-lemak yang melekat di perutnya!"

Spontan gelak tawa semua orang terdengar. Haha. Ini sama sekali tidak lucu. Tunggu sebentar Odette, kau akan mendapatkan balasannya setelah ini. Aku yakin kau pasti bisa, Tyra.

Jika lupa siapa Tyra, biar aku ceritakan kembali di mana pertama kali aku mengetahuinya. Lapangan indoor sekolah tepat saat seleksi pemilihan anggota pemandu sorak.

"Tyra Baker!" ia kembali memanggil lantang. Membuat pemilik nama selanjutnya segera maju ke depan. Baru saja perempuan tersebut melangkah maju, Odette sudah langsung mengkritik Tyra dengan omongan pedas.

"Kau gila? Perempuan dengan tubuh gemuk, ingin bergabung dalam tim pemandu sorak? Kau butuh kaca di rumah? Apa kau tidak malu? Jangan pikir hanya bakat dan tekad yang diperlukan, penampilan juga harus sempurna!" sentak Odette tak berperasaan.

Benar. Dia adalah gadis yang dihina oleh Odette tempo hari dan bagaimana dia bisa ada di sini? Nanti akan aku jelaskan. Kita lihat dulu apa yang akan terjadi.

Gadis itu terkekeh. "Terima kasih sudah mengingat diriku beserta lemak-lemak di perutku."

"Oh?" Odette tertawa pelan. "Sekarang kau sudah mulai percaya diri? Oh, ayolah. Kau pikir dengan gaun yang kau pakai dan penampilanmu malam ini akan membuatmu terlihat cantik? Konyol. Sadarlah, gadis gemuk dan jelek sepertimu tidak masuk ke dalam standar kecantikan."

"Tapi aku termasuk dalam standar kecantikan yang aku buat, tak peduli aku gemuk sekali pun. Selama aku masih menjadi perempuan, aku akan tetap dan selalu cantik." Jawab Tyra tanpa ragu-ragu membuatku terpukau dan berseru.

"Siapa namamu?" tanyanya melupakan nama gadis itu disertai tawa menjengkelkannya.

"Tyra."

TIGER [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang