53.
Explanation from Granger (Penjelasan dari Granger)
___________________________________________Aroma wangi dari panekuk yang baru saja matang menyerang indra penciumanku. Pagi ini aku menyiapkan sarapan yang baru saja kusajikan di atas meja makan. Sengaja kusiapkan tiga piring karena aku meminta Geraldo untuk menyarap bersamaku-bersama kami.
"Mom, aku pikir kau belum bangun." Aku menghampiri Ibuku yang keluar dari kamar. "Dan kenapa kau tidak menggunakan kursi rodamu? Seharusnya kau memanggilku tadi."
Ibuku menarik salah satu kursi di meja makan lalu duduk sambil terkekeh. "Titania, aku hanya tidak diizinkan untuk berjalan atau bergerak terlalu lama karena keseimbanganku masih belum terjaga. Bukan lumpuh."
"Tetap saja. Jangan menyepelekan hal-hal kecil, aku tak ingin ternyata apa-apa padamu lagi, Mom."
"Iya iya. Aku pasti akan berhati-hati, tenanglah. Aroma panekukmu terlalu harum membuatku tidak tahan dan terburu-buru keluar dari kamar."
Aku tahu itu hanya sekadar gurauan tapi sanggup membuatku senang. "Jika dulu kau yang sering membuat panekuk setiap pagi, kini giliranku untuk membuatnya untukmu. Kau harus mencobanya, walaupun ini tidak seenak buatanmu dulu."
Ibuku menuangkan sirup maplenya ke atas panekuk, mencicipinya. "Enak. Lebih enak dari buatanku. Panekuk terlezat yang pernah aku coba," komentarnya melebih-lebihkan.
Kusipitkan mataku dengan curiga. "Oh ayolah. Kau tidak sedang meledekku kan?"
"Apa aku pernah mengatakan sarkasme kepadamu sebelumnya?"
Aku menggelengkan kepala. "Sepertinya tidak."
"Berarti ini pertama kalinya."
"Mom!"
Ia tertawa keras. "Peach. Aku hanya bercanda."
Senyumanku melebar mendengar tawa Ibuku bertepatan dengan kedatangan Geraldo. Kami lalu menghabiskan sarapan bersama sembari berbincang-bincang sementara Ibuku masih cukup was-was dengan Geraldo, bersyukur Ibuku tidak banyak bertanya mengenai latar belakang keluarga Geraldo yang aku sendiri belum tahu detail.
Aku berangkat ke sekolah diantar Geraldo begitu Bibi Frances datang. Kebetulan hari ini Bibi libur kerja, jadi ia bisa menjaga Ibuku selama aku di sekolah walaupun Ibuku tidak butuh penjaga tapi aku tidak mungkin membiarkannya yang masih dalam proses penyembuhan sendirian.
"I'm Yours? Lagu favoritmu?"
Tanyaku kepada Geraldo yang tengah megemudi mobil sembari bersenandung kecil mengikuti lagu I'm Yours yang dinyanyikan oleh Jason Mraz kini terdengar melalui radio mobil.
"Salah satunya," balasnya.
Kuanggukan kepala. "Tercatat, I'm Yours dari Jason Mraz," kataku seraya menulis sesuatu pada note ponsel.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIGER [COMPLETED]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] [15+] 48. Fernandes Jackson. 49. Landon Smith. 50. Geraldo Emilio. Setelah pertemuan tidak terduga malam itu, Titania Glory, sang Heartbreaker Queen, menjadikan pria misterius yang dingin, kasar dan tidak tersentuh pemilik...