TIGER [COMPLETED]

Chapter 49 | Video (2)

49.

Video (Video)
__________________________________________

Suara notifikasi itu serempak terdengar dari ponsel semuanya kecuali aku karena ponselku tertinggal di dalam loker. Aku mengernyit heran begitu melihat raut wajah Sara dan gadis berpipi chubby itu. Lalu kuperhatikan satu per satu, ekspresi mereka tampak sama. Sama-sama terkejut dan menegang.

Lebih mengherankannya lagi, satu per satu dari mereka mulai menatapku dengan sorot mata yang aneh dan membuatku seperti ditelanjangi. Aku sudah terbiasa menjadi pusat perhatian dan kali ini, aku merasakan firasat yang tidak baik.

Sepertinya ada berita mengejutkan tentangku.

"What? What's wrong?"  tanyaku kepada Sara dengan jantung berdegup kencang.

Sara menatapku tidak percaya selama beberapa saat lalu menunjukkan ponsel di tangannya ke arahku. Memperlihatkan video yang disebar oleh orang yang sudah tidak perlu ditanyakan siapa dan berhasil mengundang kehebohan seisi sekolah

"Is... this really you?"

Detik itu juga, aku tidak merasakan oksigen masuk.

Bagaimana bisa. Bagaimana bisa video lama yang memalukan bahkan sudah hampir aku lupakan bisa tersebar. Napasku tersekat, adrenalin menyerang aliran darahku seketika bersama tubuh yang membeku. Mungkin terlalu berlebihan, tapi duniaku seakan runtuh begitu saja.

"Titania," Sara berusaha menyadarkanku.

Aku melihat video itu sekali lagi. Video yang seakan membawaku menelusuri masa lalu yang mengerikan. Di mana, hari-hari yang kujalani tidak jauh dari perundungan, hinaan, makian dan tawa meledek. Video yang mengambil kejadianku yang paling memalukan seumur hidupku.

Seorang gadis gemuk yang sedang melepaskan busananya, menyisakan bikini di tubuhnya dalam keadaan setengah sadar sedang dikelitiki dengan sapu bulu. Gadis itu malah mengerang dan mendesah. Bukan tanpa alasan, alkohol yang diminumnya diisi obat perangsang, membuatnya ketika merasakan sentuhan seketika bereaksi demikian.

Kejadian itu adalah saat Shirley mengadakan secret party, di mana dia hanya mengundang teman-teman terdekatnya saja, tidak banyak. Tapi gadis itu tidak menyangka dirinya diundang dan justru semangat untuk datang. Betapa bodohnya dia padahal pesta itu dirancang, tentu untuk mempermainkannya.

Benar. Gadis bodoh itu adalab aku.

Aku yakin Shirley yang membagikan video sialan ini. Dan yang menyebarkannya? Seketika pikiranku melintas pada malam aku datang ke kelab bersama Geraldo. Benar! Di sana, aku menemukan Shirley dan Odette tampak sedang berdiskusi di sana.