Chapter 17 | Motherfuckers!

8.5K 616 23
                                    

17

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

17.

Motherfuckers! (Bajingan!) _________________________________________

"Jangan besar kepala, aku tidak membelamu."

Sekarang aku mengikuti langkah Geraldo dengan kedua ujung bibir yang tidak bisa berhenti tertarik. Setelah pria itu melawan Odette hingga gadis itu bungkam, aku syok sekaligus merasa puas karena Geraldo membelaku.

"Oh God? Kenapa kau begitu gengsi?" tanyaku heran. "Harga dirimu tidak akan jatuh setelah mengakuinya."

"Bisakah mulut tebalmu itu diam? Berhenti mengikutiku! Kembalilah bersama temanmu!" perintahnya.

"Jika bukan membelaku, jadi kejadian tadi itu artinya apa? Lalu apa maksud kau bahwa ratu lebah itu tidak bersalah? Manusia berjenis apa sebenarnya kemarin malam menabrakku tanpa bertanggung jawab?"

"Three questions. Haruskah aku jawab semua?"

"Yes. Of course."

Geraldo menghela napas berat. "Aku tidak membelamu, hanya saja.... aku membenci gadis itu. Seperti aku sangat membencimu. Jadi kau jangan terlalu percaya diri."

"Benci?" langkahku terhenti, begitu pula pria yang ada di sebelahku. "Kenapa kau membenci Odette? Kau tahu? Dia adalah sainganku. Dia juga ingin mendekatimu. Oh, i know! Pasti karena dia juga mengganggumu bukan?"

"Lebih dari itu," respon Geraldo. "Dia pernah menyakiti mantan pacarku. Damn, kenapa aku mengatakannya kepadamu," terdengar suara penyesalan.

"Aurora?"

Tatapan Geraldo seketika berubah. "Kau mengenalnya?"

"Telingaku menampung banyak cerita mengenai gadis itu. Aurora, satu-satunya orang yang kau ikuti di sosial media. Apakah Aurora sangat penting bagimu? Aurora sungguh beruntung karena begitu bagi seorang Geraldo Emilio."

"Jangan menyebut namanya lagi."

"Menyebut nama Aurora maksudmu? Kenapa aku tidak boleh menyebut nama.Aurora.lagi?" tanyaku sambil menekankan kalimat terakhir.

"Sekali lagi jika kau menyebut nama itu... akan aku patahkan tanganmu yang lain," ancam Geraldo.

Aku terkekeh. "So creepy. So... siapa orang itu?"

"Pria tua yang mabuk."

"Jadi kau sudah menemuinya? Kapan? Jadi urusanmu yang dikatakan Samuel tadi maksudnya itu?"

TIGER [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang