Prolog

11.8K 717 60
                                    

Setiap sore Yuna selalu bermain ditaman terkadang ia bermain bersama temannya jika tidak ia bermain sendirian.

Sedang asik-asiknya bermain sendiri,Yuna diganggu dengan beberapa anak lelaki yang suka menganggu anak perempuan.

"Kamu gadis kecil lemah! Pergi dari sini, ini wilayah bermain tempat kami"usir salah satu anak lelaki itu.

Yuna pun mendongkakkan kepalanya dan melihat beberapa anak lelaki didepannya.

"Emang kalian yang buat taman ini? Semua orang berhak dong main disini"sahut Yuna tak mau kalah.

"Kamu berani sama kita? Dasar gadis kecil lemah!"cibirnya.

Yuna bangkit berdiri dan menatap sinis kepada beberapa anak lelaki yang menganggunya.

"Aku bukan gadis kecil yang lemah yang kalian sebut!"sahut Yuna kesal.

"Terserah, pergi dari wilayah ini atau kami akan menghancurkan mainan kamu"ancamnya.

Salah satu dari anak lelaki itu merebut boneka yang ada ditangan Yuna.

"Hey! Kembalikan bonekaku!"titah Yuna sambil cemberut.

"Mau boneka jelek ini? Ambil nih!"ejek anak lelaki tadi sambil mengangkat bonekanya sehingga Yuna tidak dapat menggapainya.

"Kembalikan!".

"Ayo ambil kalau bisa, hahaha".

"Berhenti!"teriak seorang anak lelaki lagi.

Yang membuat Yuna dan beberapa anak lelaki tersebut melihat ke arahnya.

Sebut saja dia sebagai Kai Kamal.

"Kalian hanya berani menganggu gadis kecil saja?"tanya Kai Kamal sambil tersenyum sinis.

"Kamu siapa? Ini bukan urusan kamu, lebih baik pergi, daripada kamu harus ikut juga dalam urusan kami".

"Ini urusan aku juga, karna tidak sepantasnya kalian menganggu gadis malang ini"kata Kai Kamal sambil melindungi Yuna.

"Terserah! ambil boneka jelek ini, lalu pergi!"usirnya.

Kai Kamal mengambil bonekanya dari beberapa anak lelaki itu dengan kasar, kemudian menarik pergelangan tangan Yuna agar segera menjauh.

Tak jauh dari sana Kai Kamal dan Yuna berhenti sejenak.

"Ini boneka punya kamu"kata Kai Kamal sambil memberikan bonekanya pada Yuna.

Yuna mengangguk, "Terima kasih"ucap Yuna.

"Ya sama-sama"ucap Kai Kamal.

"Nama kamu siapa? Aku Shin Yuna. panggil saja aku Yuna"ucap Yuna sambil mengulurkan tangannya.

"Aku Kai Kamal, kamu bisa memanggilku Kai atau Kamal"ucap Kai Kamal sambil menjabat tangan Yuna.

"Oh ya, ku harap jangan bermain sendirian lagi mungkin mereka akan menganggumu lagi".

Yuna tersenyum sambil mengangguk.

Sejak saat itu Kai Kamal dan Yuna jadi teman dekat, setiap hari mereka selalu bermain bersama.

- KAIYUN -

Namun 2 minggu lagi Kai Kamal dan orang tuanya harus pindah ke Hawai tempat kelahiran Kai Kamal aslinya. Kemungkinan besar Kai Kamal dan Yuna tidak akan bertemu lagi karena akan menetap disana.

Sebelum pindah, Kai Kamal pergi kerumah Yuna untuk terakhir kalinya, sambil membawa sebuah kotak kado.

Kai Kamal mengetuk pintu kediaman keluarga Shin.

Masa Lalu : Hueningkai x Yuna ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang