I know, but i just want to make sure that you aren't out of my protect.
***
Jam istirahat kali ini begitu ricuh, sama seperti hari-hari biasanya namun kali ini berbeda. Yang membuat suasana lebih ricuh lagi adalah sekumpulan pria brandalan di koridor utama.
Memang ketika istirahat, koridor pasti akan ramai terlebih lagi adalah koridor utama dimana disana lebih banyak pria dibandingkan gadis yang nosans.
"Suuuittt....suiiitttt, cantik duduk sama abang atuhh!!" Goda Paul pada Candela, gadis yabg terkenal dengan seragam ketat juga make up tebalnya.
Memang cantik, hanya saja sering menjadi piala yang digilir sana-sini. Dengan wajah angkuhnya Candela menjawab, "Ih, gak selera!"
Paul tertawa mengejek, pria itu dan teman-teman seperjuangannya bertepuk tangan begitu mendapat jawaban ketus itu.
"Lo kira gue nafsu apa sama lo, gini-gini juga gue gak mau kena HIV aids kali!" Ejek Paul disusul tertawaan mengejek dari teman segerombolannya.
Jupiter yang duduk tepat di samping Paul pun bangun dengan gaya cool nya ia menghampiri Candela, "Ah, Jupiter kamu ngapain?"
Jupiter tidak menjawab dengan wajah datarnya ia menarik pinggang Candela lalu membawanya menempel pada tembok koridor, posisi tubuh mereka menempel erat.
Jantung Candela berdegup kencang merasakan hidung Jupiter yang menyentuh keningnya, "I need to meet your boyfriend," bisik Jupiter.
Candela yang awalnya sudah kegeeran merasa turun dari langit ketujuh, ia menjawab dengan ketus, "I don't know where my boyfriend is!"
Candela menatap mata Jupiter, llu turun hingga ke lehernya yang terpasang kalung dengan bandul serigala kemudian yang terakhir pada postur tubuhnya yang sangat menggoda Candela.
"Wanna touch?" Tanya Jupiter detaya menyeringai tajam, matanya tak lepas dari seragam ketat Candela yang menampilkan sedikit dua buahnya.
Candela yang mendengar itu lantas mendongak dengan mata berbinar, "Can i?"
"Course, you can't cause this my body isn't yours," balas Jupiter tajam yang lagi-lagi menbuat Candela harus membuang jauh mimpinya.
Candela diam hingga ia merasakan tubuhnya di lempar jauh oleh Jupiter lalu di tinggalkannya oleh pria itu, "Jupiter, I hate you!!"
"I don't care though, bitch!" Teriak Jupiter disusul tawa oleh teman-temannya, dari jauh Alexa yang memperhatikan itu tertawa keras bersama Maddie, sahabatnya.
"Maddie, Oh god! Gue bener-bener pengen ketawa keras sekerasnya pokoknya!" Curhat Alexa pada Maddie yang dibalas oleh gadis itu dengan anggukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Jupiter
Teen Fiction-END- ~~CERITA INI MOSTLY DIALOGNYA PAKAI BAHASA INGGRIS, KALAU KALIAN NGGA NYAMAN DENGAN ITU JUST STOP IT HERE DAN JANGAN MASUKIN CERITA INI KE LIBRARY KALIAN TERIMAKASIH~~ #8 in teen fiction (August 14, 2019) #23 in Cerita Remaja (March 29, 2018) ...