Puter aja lagu di atas kalo mau di puter, kalo kagak mau di puter ya jangan di puter. Oke?
***
Dreams, they feel real when we're in them right? It's only when we wake up that we realize something is actually strange.
-Inception-***
Pilihannya jatuh pada Andre.
Nina berlari dengan matanya yang menatap pada pintu masuk kantin, gadis itu yakin jika Andre sudah menunggu disana.
Benar saja! Disana ia sudah melihat Andre dan kawanannya telah duduk di kursi tempat biasa mereka duduki.
"ANDRE!" Teriak Nina dengan kencang hingga Andre menoleh bingung.
Andre menaikkan sebelah alisnya, ia paling malas jika harus bicara jika bukan pada Alexa seorang.
"Alexa dalam bahaya! Candela buat ulah lagi!" Teriak Nina setelah sampai di hadapan Andre.
Tanpa menunggu kelanjutan laporan dari Nina, ia sudah mendorong Nina untuk menyingkir lalu melangkah dengan lebar.
Raut wajahnya telah berubah sejak laporan itu terlontak begitu saja dari Nina. Kedua tangannya di sisi terkepal dengan erat.
"Dimana Alexa?" Tanya Andre dengan satar dan dingin pada Nina di belakangnya.
"Di kamar mandi."
***
BRAKK!
Andre menendang pintu kamar mandi itu kasar dan menemukan tak ada siapapun di dalamnya, hatinya semakin panas.
"DIMANA ALEXA!" Bentak Andre pada semua orang di belakangnya yang mengikuti, Nina dan kawan-kawannya.
"Tadi mereka disini, Andre." Nina angkat bicara untuk menatap sekitarnya.
Mata Nina menangkap Paul yang mendekat, "Alexa ada di rooftop!" Teriak Paul dengan berlari ke arah jalan menuju rooftop.
Semua kawanan Jupiter itu berlari mengikuti Paul menghampiri pemimpinnya di rooftop, mereka tau setelah ini pasti akan ada konflik lagi.
Tanpa menunggu aba-aba lagi Andre dan kawan-kawan termasuk Nina mengikuti sekawanan Jupiter yang memimpin jalan sehingga menarik semua perhatian murid-murid.
Dalam hati para siswa yang melihat kejadian itu mereka bertanya-tanya, kira-kira apa lagi yang akan terjadi disini?
***
Candela tersenyum licik menatap Jupiter dengan angkuh sedangkan Jupiter hanya menatap santai Candela yang menjambak rambut Alexa.
"Mau lo apa?" Tanya Jupiter rendah, serak, menantang, dan angkuh.
"Gue mau cewek lo yang jalang ini jauhin Andre!"
"Cowok lo yang deketin cewek gue, bego!"
"Lo yang bego! Seharusnya lo jadi cowok jaga cewek jalang lo ini!" Betak Candela sewot.
"ARGH!" Teriak Alexa sengan mata memejam akibat kepalanya yang merasa sakit dengan jambakan itu.
"Gak usah teriak lo!" Bentak Candela menatap Alexa yang membungkuk disampingnya dengan kesakitan.
Sedangkan Jupiter? Lelaki itu dengan santainya masih menghisap rokok keduanya tanpa peduli Alexa.
"Lepasin dia sebelum gue pukul lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Jupiter
Teen Fiction-END- ~~CERITA INI MOSTLY DIALOGNYA PAKAI BAHASA INGGRIS, KALAU KALIAN NGGA NYAMAN DENGAN ITU JUST STOP IT HERE DAN JANGAN MASUKIN CERITA INI KE LIBRARY KALIAN TERIMAKASIH~~ #8 in teen fiction (August 14, 2019) #23 in Cerita Remaja (March 29, 2018) ...