Jika kamu hanya bisa menyakiti di akhir lalu mengapa kamu memberikan harapan di awal?
***
"Why Are you do this to me?"
Jupiter merasakan kehangatan bathin dari pelukan Alexa, entah apa ini namanya jika Jupiter selalu merasa hangat ketika Alexa memberikannya sentuhan.
"Alexa, you make me feel crazy," ucap Jupiter sedikit memejamkan matanya sambil memghembuskan asap rokoknya sekali lagi.
Alexa menggeleng keras, tangannya melepaskan pelukan lalu memukul bahu Jupiter keras hingga pria itu berbalik membelikan respon.
"Kamu kenapa sih, Alex?" Alexa mengambil paksa rokok Jupiter dari bibirnya lalu membuangnya membuat Jupiter melotot marah.
"Lo kenapa sih?"
Alexa menatap Jupiter marah lalu menjewar kupingnya seraya berteriak, "Ih, gue bilang jangan merokok! Gak baik buat kesehatan paru-paru lo tau!"
"Well, i don't care," jawab Jupiter jengah.
"Terus kenapa lo bisa disini?"
"Gue minta tolong supir lo buat anter gue ke sini, gue pengen tau aja."
"Tau apa sih, hah?" Tanya Jupiter sambil tangannya mengamit Alexa masuk menuju ke ruangan bermain yang sepi seperti kamar.
"Tau kalo kamu mau balapan kan nanti malem sama Andre?" Alexa bertanya seolah menuduh yang memang sebenarnya itu adalah fakta.
"Iya, terus apa masalahnya sama lo?"
"Jelas itu masalah sama gue karena kalo lo kenapa-napa gimana? Andre orang yang licik, dia bisa aja buat curang!" Tegas Alexa.
"Gue gak peduli, gue bukan cowok pengecut yang bakalan tolak tantangan dia gitu aja," ujar Jupiter sambil berbalik berniat meninggalkan Alexa.
"Stop!" Bentak Alexa kemudian mengejar Jupiter dan seketika waktu seakan berhenti melihat adegan yang terjadi setelahnya.
Alexa mencium Jupiter, tepat pada bibirnya.
CUPP
Mata Jupiter seketika melebar merasakannya, setelah pelukan sekarang ciuman? Lalu apa lagi setelahnya?
Pria itu kemudian memejamkan matanya seraya menikmati ciuman manis itu, "Ahh, deeper," erang Jupiter lalu tangannya menekan tengkuk Alexa lebih dalam.
Alexa tak kuat lagi menopang tubuh, tangannya mengalung pada leher Jupiter seolah meminta pria itu menggendongnya layaknya koala.
Jupiter pun akhirnya menggendongnya membawanya menuju ranjang hingga ia berbaring dan Alexa menduduki perutnya, "Stoppp, pleasee.."
Jupiter membuang nafasnya kasar, kepalanya menatap langit-langit kamar, "After you made me turn on, then why you just like stop it all?"
Alexa menggeleng, "Gue masih kecil, masih belum boleh begituan apalagi sama sahabat sendiri," ucapnya.
"Sahabat? Apakah selama ini kita bertingkah seolah sahabat? I don't think so."
Alexa tak menjawab, gadis itu turun dari atas perut Jupiter untuk duduk di sampingnya. Kini posisi Piter yang berbaring dan Alexa yang duduk.
"Gue gak setuju soal balapan itu."
Mata Jupiter melebar seketika, ia bangun lalu menatap Alexa tak percaya, "What the hell you kidding me!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Jupiter
Teen Fiction-END- ~~CERITA INI MOSTLY DIALOGNYA PAKAI BAHASA INGGRIS, KALAU KALIAN NGGA NYAMAN DENGAN ITU JUST STOP IT HERE DAN JANGAN MASUKIN CERITA INI KE LIBRARY KALIAN TERIMAKASIH~~ #8 in teen fiction (August 14, 2019) #23 in Cerita Remaja (March 29, 2018) ...