CHAPTER 15 •J vs A•

42.1K 2.2K 118
                                    

To lose your mother, well, that is like losing the sun above you. It is like losing – I'm sorry, I would rather not go on.
-Life of Pi-

***

Hari ini rencana yang sudah ia bangun ketika melihat foto di ponsel Adrian akan dilaksanakannya.

Walau bukan Jupiter yang melaksanakannya karena masa scors 2 minggu nya sudah dimulai, mulai hari.

Tetapi baiknya adalah teman-teman Jupiter itu tentu saja akan melaksanakan rencana yang dimiliki bos-nya.

Jupiter beranjak dari kasurnya untuk mengambil ponsel yang berada di atas meja kemudian menghubungi Paul.

"Dimana lo?"

Paul terkekeh di sebrang sana, "Ya disekolah lah, lagi menjalankan tugas lo nih!"

"Great job," puji Jupiter seraya mengangguk-anggukkan kepalanya kemudian mengakhiri sambungannya.

Hari ini tak ada yang spesial, masa skors 2 minggu mungkin adalah ide yang buruk jika tidak ada Alexa disampingnya.

***

Baik Paul, Jima, dan Adrian sekarang sibuk dengan pekerjaannya. Pekerjaan yang harus mereka laksanakan sesuai keinginan Jupiter.

Pagi-pagi sekali ketika Jupiter tadi menghubungi Paul, lelaki itu sedang sibuk menempel sebuah kertas yang berisikan foto.

Foto yang fantastis sekali.

Foto yang mungkin nanti akan menimbulkan pertengkaran kembali antar dua kubu.

"Jim, masih banyak lagi gak fotonya?" Tanya Paul pada Jika yang berdiri sekitar 10 langkah disampingnya.

"Udah habis nih."

"Kalo gitu cabut sekarang!" Kata Adrian menimpali sambil membereskan sisa-sisa pekerjaan mereka.

***

Pagi hari menjelang siang ketika jam istirahat, para anak buah Andre sedang dalam perjalanan menuju kantin.

Dalam perjalanan mereka iringi dengan canda tawa, tidak ada Andre memang sedikit sepi menurut mereka.

Namun entah kenapa ketika salah satu dari teman Andre berhenti membuat seluruh temannya juga berhenti dengan bingung.

"Kenapa lo?" Tanya salah satu temannya pada William Rosten, teman dekat Andre.

"Itu bukannya Andre?" Gumam William dengan matanya yang memandang tajam kertas bergambar yang tertempel di mading.

Seiring matanya yang menajam, langkah Willian juga mengikuti untuk sedikit mendekat lalu seketika matanya melebar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seiring matanya yang menajam, langkah Willian juga mengikuti untuk sedikit mendekat lalu seketika matanya melebar.

"INI BAHAYA!" Bentak William tiba-tiba layaknya memberikan alarm pada teman-temannya.

My Jupiter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang