CHAPTER 30 •Jupiter's Bad Day•

30K 1.6K 64
                                    

Jangan lupa buat dengerin lagu diatas(Bagi yang belum punya playlist) tapi kalo kalian udah punya playlist sendiri silahkan putar punya kalian aja gapapa oke! 😉✌️❤️

***

Don't dream it, be it.
-The Rocky Horror Picture Show-

***

Alexa membuka matanya dengan semangat di pagi hari yang cerah ini, ini hari senin yang artinya adalah petaka bagi para murid.

Hari senin adalah hari yang paling tidak begitu Alexa harapkan sebab gadis itu paling malas jika harus berdiri sejam lamanya di bawah teriknya sinar matahari.

Dan 30 menit yang lalu, Jupiter baru saja mengiriminya pesan jika lelaki itu tak bisa menjemputnya hari ini karena ia ingin terlambat.

Baiklah, Alexa terima karena gadis itu tak ingin hukuman yang penuh dengan lelaki buangan di setiap hari Senin itu menimpanya.

Di dalam mobil Alexa memakan sandwhich kesayangannya dengan tenang sambil menatap pantulan diri Jupiter di ponsel fullscreen-nya.

Ya, sekarang sepasang kekasih itu sedang melakukan video call. "Kamu udah mandi? Kenapa wajahnya masih kelihatan ngantuk gitu?" Tanya Alexa.

Di sebrang sana Jupiter sedang bersandar di kursi sandarnya yang ia pindahkan menjadi di balkon kamarnya, hitung-hitung sedikit menghitamkan kulit putihnya.

"Aku memang belum mandi." Jawaban Jupiter yang polos itu sontak membuat Alexa merubah ekspresinya menjadi datar.

Alexa tersenyum di paksakan dan tak enak, "Oke! Sekarang aku benci sama cowok jorok kaya kamu!"

"Mandiin aku kalo gitu." Jawaban santai itu lagi yang keluar dari mulut Jupiter sambil ia meminum Orange Juice miliknya.

"Mandi di mimpi aja sana!" Kecam Alexa kemudian mematikan sambungan video call mereka secara sepihak dengan wajah bete.

"Gak peduli," gumam gadis itu sendiri yang di jawab kekehan oleh supir yang mendengarnya.

Alexa menatap jendela mobilnya sebentar sebelum akhirnya getaran di ponselnya mengganggu lamunan gadis itu lagi.

"Ngapain lagi ih nelpon terus!" Gerutu Alexa yang akhirnya menolak panggilan itu.

"Biarin aja situ marah, gak peduli w!" Gumamnya sebelum keluar dari mobil karena mereka sudah sampai di pakiran sekolah.

"Makasih, Mang! Nanti aku telfon kalo udah pulang yah!" Pamit Alexa kemudian menutup pintu mobilnya sambil berjalan memasuki koridor.

Begitu sampai di kelas Alexa mengernyit bingung, yang di lihatnya sekarang hanya para gadis di kelasnya dan juga Nina.

Kemana yang lain? Batinnya sambil duduk di samping Nina yang sibuk memasang softlens di matanya.

PLAK!

Alexa memukul pergelangan tangan sahabatnya untuk bertanya sambil hitung-hitung mengganggunya juga.

Nina menoleh dengan matanya yang tajam dan mulutnya yang terbuka heran, softlens nya sekarang jatuh ke meja.

"Maksud lo tuh apa sih, Alex!" Ujar Nina cepat dengan nada marah.

Alexa tersenyum tak peduli sambil menyibak rambutnya, "Kemana yang lain?"

"Di kantin!" Jawab Nina dengan ketus yang dibalas Alexa dengan colekan di dagunya, menggoda.

"Ih! Apa sih lo colek-colek! Lesbi lo, hah?" Alexa memutar bola matanya malas, mana mungkin dia lesbian jika ia saja masih punya Jupiter sebagai pacarnya?

My Jupiter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang