CHAPTER 23 •Two Weeks Later•

28.9K 1.6K 37
                                    

You can't find peace if you avoiding life.
-The Hours-

***

2 Weeks Later.

Alexa membuka matanya samar-samar, sebelah matanya menyipit karena sinar matahari itu yang menembus kaca jendelanya.

Korden yang menutupi jendela kamar Alexa bahkan tak mampu untuk menahan kuatnya sinar matahari itu.

Kadang-kadang jika gadis itu pikir, Matahari adalah Jupiter dan korden itu adalah dirinya.

Matahari dengan sinarnya yang kuat dan korden dengan ketidakmampuannya dalam menahan sinar.

Sama dengan Jupiter dan Alexa, pancaran cinta dan sayang Jupiter sama sekali tak bisa Alexa tahan hanya dengan pertahanan hatinya.

Setelah hari dimana Jupiter meninggakan dirinya di markasnya, mereka kehilangan kontak komunikasi.

Baik chat maupun panggilan telepon.

Ia menyingkap selimutnya lantas bersiap untuk sekolah, dua minggu tanpa adanya sekolah membuat ia menjadi rindu juga.

Dalam 20 menit gadis itu telah siap dengan seragam sekolahnya, ia mengambil tasnya kemudian turun untuk sarapan.

Di bawah ia disambut dengan suara mama dan papanya yang sedang berbincang hangat, mamanya menoleh ketika merasakan kehadirannya.

"Eh, anak mama udah cantik aja nih."

Alexa hanya tersenyum kemudian mulai duduk di depan papanya, sudah ada roti dengan selai nanas yang menjadi sarapannya kali ini.

Ia memakannya dengan tekun tanpa suara, semuanya hening dan ketika Alexa selesai dengan urusan makannya mamanya berceletuk.

"Sayang, mama titip ini buat di kasih ke Jupiter ya. Ini sebenarnya kue buat Tante Mauren tapi di titipin ke Jupiter dulu," ucap mamanya.

"Tapi, Ma—" Alexa sempat ragu untuk menerima kotak yang berisikan kue di tangan Anita yang disodorkan padanya.

"Tapi, Ma—" Alexa sempat ragu untuk menerima kotak yang berisikan kue di tangan Anita yang disodorkan padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa, sayang? Kamu ada masalah sama Jupiter?"

Alexa tersenyum seraya menggeleng cepat, ia mengambil kotak itu dengan cepat sebelum pamit pergi dengan di antar supir.

Gadis itu tak mau mama dan papanya tau permasalahannya dengan Jupiter.

Ia keluar rumah dengan mata yang menatap ke bawah, ia melamun tanpa sadar jika ada seorang lelaki yang nangkring indah diatas motor.

My Jupiter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang