Don't tell me I can't do it, dont tell me it can't be done.
-The Aviator-***
Alexa merebahkan dirinya di tempat tidur dengan keadaan kamar yang gelap gulita, matanya kembali memandang bulan.
Jendela kamarnya sengaja ia buka hanya untuk memberitahukan pada seseorang jika bulan dan angin bisa menemani kesendirian seseorang.
Orang yang biasa menemani hari-hari kosong Alexa entah kenapa hilang entah kemana, mungkin dia memang di rumah namun kenapa dia tidak muncul?
Alexa beralih menatap langit-lagit kamarnya, di atas sana ia melihat adanya bintang-bintang cerah sebagai motif agar atap kamarnya tidak polos.
Di sampingnya ada ponsel yang sedari tadi ia tunggu pesan untuk masuk dari dia, namun sampai sekarang satupun tidak ada.
Apa Jupiter marah soal tadi?
Ketika Alexa hendak memejamkan matanya tiba-tiba suara notifikasi masuk dari samping telinganya dengan berdenting nyaring.
Segera Alexa melihat si pengirim pesan.
Jupiter: Aku di taman komplek. Kesini sebentar.
Tanpa aba-aba lagi Alexa langsung menyingkap selimutnya dan berlari ke luar kamar. Ia menemukan keadaan rumahnya sudah sepi.
Ia mengambil skateboardnya di luar pintu rumah, sontak hawa dingin malam hari semakin membuatnya harus merapatkan hoodie.
Dalam sekali tarikan skateboard itu pun meluncur dengan mulus, mengeluari gerbang rumahnya dan berjalan dengan ditemani suara jangkrik.
Kakinya menarik skateboard dengan arah yang berlawanan hingga sampai akhirnya roda skateboard itu berhenti di pintu masuk taman.
Dari sini saja Alexa sudah dapat melihat punggung lebar dan tegap milik Jupiter yang sedang membelakanginya sambil menunduk.
Alexa pun mulai masuk ke dalam dan duduk di samping Jupiter tanpa menyapa, ia menatap Jupiter yang masih sibuk mengelus kepala Tatak, anjing peliharaan Jupiter.
"Kenapa kamu ajak Tatak?" Tanya Alexa lantas Jupiter menoleh sambil tersenyum kecil.
"Pengin aja, soalnya gak ada yang nemenin."
"Kenapa suruh aku kesini malem-malem begini?"
"Buat nanya ke kamu," jawab Jupiter dengan mata yang terarah pada Tatak di bawahnya.
"Tanya apa?"
"Soal hubungan kita yang renggang."
Alexa diam seribu bahasa, menelan ludahnya susah payah jika sudah masuk ke dalam pembahasan hubungan mereka.
"Kamu yang menjauh, bukan aku yang menjauh," ucap Alexa.
"Aku menjauh karena kamu yang seolah serasa dunia milik berdua sama Andre."
"Aku mesra sama Andre juga karena kamu yang udah gak peduli lagi sama aku." Alexa menatap mata Jupiter dalam.
"Sejak kapan aku gak peduli sama kamu?"
"Sejak Lily ada di samping kamu. Kamu selalu banggain dia kalo dia penyelamat buat hidup kamu."
Jupiter menggeleng heran, "Dia emang penyelamat buat aku tapi dia enggak seberarti kamu buat aku. Kamu lebih dari dia!"
"Kalo aku lebih dari dia kenapa perlakuan kamu ke dia lebih berarti?" Pertanyaan Alexa membuat Jupiter diam.
Alexa menaikkan sebelah alisnya, "Kenapa sekarang diem?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Jupiter
Teen Fiction-END- ~~CERITA INI MOSTLY DIALOGNYA PAKAI BAHASA INGGRIS, KALAU KALIAN NGGA NYAMAN DENGAN ITU JUST STOP IT HERE DAN JANGAN MASUKIN CERITA INI KE LIBRARY KALIAN TERIMAKASIH~~ #8 in teen fiction (August 14, 2019) #23 in Cerita Remaja (March 29, 2018) ...