CHAPTER 7 •One Day Date•

49.5K 2.4K 22
                                    

"Setelah lo sentuh dan putri malu menutup, lo gak bisa paksa dia untuk mengembang dalam waktu cepat."

***

Andre telah siap dengan penampilannya, pria keturunan Spanyol itu memantulkan kunci mobil ferarri-nya.

Betapa bahagianya ia hari ini hingga ia lupa akan kencannya yang seharusnya sekarang ia menjemput Alexa.

Sambil bersenandung kecil ia menatap tajam tangannya, "You're definitely is gonna be mine, again."

Andre lantas keluar dari kamarnya menuju pakiran mansion megahnya untuk menjemput sang tuan putri dari kerajaannya.

***

TIN TIN

Lama menunggu ketika Andre berniat untuk masuk ke dalam seketika Alexa sudah berjalan menuju mobilnya.

Dengan senyuman cerah Alexa melambaikan tangannya ke arah Andre, "Hai, lama gak kencan setelah yang kemarin."

Andre tersenyum tak enak, ia sadar jika dulu ia begitu bodoh melakukan itu pada Alexa hingga menyebabkan sikap gadis ini seperti ini padanya.

"Sorry for that," jawab Andre sekenanya, matanya menatap gelisah jalan di depan.

"Itu udah lama, gak ada gunanya kata maaf lagi."

Kali itu menghentak sekali hati Andre, seburuk-buruknya Andre setidaknya dia masih memiliki rasa pada gadis itu.

Dalam perjalanan yang terjadi hanya keheningan, lagu yang terputar di mobil hanya menjadi pemecah keheningan mereka.

Tak ada yang ingin dibicarakan lagi, setelah yang lalu-lalu.

Alexa tiba-tiba menoleh menatapnya, "Lo masih pacaran sama Candela?"

Andre tersenyum kecil, "Kenapa lo nanyain itu?"

"Nothing, kalo gak mau jawab ya gak usah jawab."

Andre tertawa kecil, "Sifat lo gak berubah dari dulu, masih ketus."

Alexa menjawab sambil melihat pemandangan di jendela samping, "Gak usah bahas yang dulu lah, udah basi banget."

"Gue masih pacaran sama Candela," jawab Andre. Daripada membahas yang lalu yang harus mengingatkannya pada kebodohannya.

Alexa mengangguk mengerti, matanya menatap geli ke arah sepion mobil Andre dimana disana ada penampakan mobil Jupiter.

Diam-diam Alexa tersenyum kecil hingga tanpa sadar mengeluarkan tawa.

Andre menoleh bingung, "Lo kenapa?"

"Nothing."

Andre cukup curiga, matanya menatap tajam kaca di tengah-tengah mobilnya. Semakin lama memperhatikan semakin tajam matanya.

Yang ia lihat hanya mobil jeep dengan pria menggunakan masker mulut berwarna hitam layaknya penculik yang menyetir.

Lebih dalam lagi Andre perhatikan matanya karena hanya matanya saja yang dapat memberikan jawaban padanya.

Jupiter, pikirnya seraya menyeringai licik.

My Jupiter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang