CHAPTER 2 •Highlight•

71.8K 3.6K 79
                                    

Then what does all this mean if saving you isn't my priority?

***

"Angel!!!!"

"Angeelll!!!!"

"Ihh, Angell!!!" Untuk yang ketiga kalinya Alexa berteriak namun tak direspon Angel karena kesibukan pria itu dalam bermain papan catur.

Ya, mereka sedang berada di kantin yang ramainya bejibun setelah kemarin Jupiter memaksanya untuk makan dan sekarang ia makan.

Itulah alasan kenapa Alexa kini nerada di kantin, suatu rekor terbesar bagi seorang Alexa menginjakkan kakinya di kantin tanpa suatu paksaan dari siapapun.

Apa yang di katakan Jupiter, selalu Alexa laksanakan. Always.

Paul menoleh ketika mendengar suara Alexa, ia mengangkat alisnya lalu menoleh pada Jupiter. "Heh, Bos. Dipanggil bini lo tuh!"

PLAKK

Alexa memukul kepala belakang Paul lantas gadis itu mengambil duduk di samping Jupiter sambil tersenyum ceria. "Angel, minta uang! Gue gak bawa uang," ujar Alexa.

Mendengar masih tak ada jawaban apapun dari Jupiter, gadis itu dengan nekat membalikkan papan catur yang di mainkannya hingga terbalik dan isinya berhamburan.

Jupiter terdiam sejenak kemudian menoleh dengan pandangan mata tajamnya, "Coba aja gue bisa balik mukul lo di kepala," geram Piter.

Bukannya takut, Alexa malah merasakan rasa yang keterbalikannya. Ia senang pada akhirnya Jupiter mau meresponnya, "Guu laper, kan kata Angel kemarin harus makan."

"Mama titipin salad kesukaan lo." Piter menarik kotak makan berwarna biru yang sebenarnya itu adalah kktak makannya, dan yang pasti itu seharusnya bekal Piter.

"Itu bukan kotak makan gue, itu kotak makan Angel. Angel bohong yaa, bilang aja Angel gak mau makan salad," godanya sambil menoel-noel pipi Jupiter.

Jupiter tersenyum tipis, tangannya tergoda untuk menyentuh sudit bibir Alexa. "Gue gak makan sayur, karena gue bukan kambing!"

Alexa cemberut sambil mendorong kepala Jupiter menjauhinya, "Ih, berarti secara gak langsung lo bilang gue kambing juga gitu!?"

"What do you think?"

Alexa mengabaikannya, karena kesal gadis itu tak menjawab smabil mengambil kotak makannya. "Dasar, gak punya perasaan!"

Begitu Jupiter mendengarnya sontak ia menoleh sambil berteriak, "If i don't have a feeling then why i still keep on eye with you!"

Alexa tak tau, bener-benar tak tau harus merespon teriakan itu dengan senyuman bahagia atau senyuman mali-malu. Damn it!

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Jupiter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang