CHAPTER 28 •Between Andre & Lily•

28.7K 1.6K 46
                                    

You make me want to be a better man.
-As Good As It Gets-

***

Lily mengambil jaket hitamnya yang berjubah, malam-malam begini pasti akan dingin dan Lily akan membutuhkan itu.

Sebelum benar-benar pergi dengan mengendap-endap gadis itu mengambil dompet dan juga ponselnya.

Maaf, Jupiter. Aku pergi tanpa izin kamu, batin Lily menatap dengan sedih pintu kamar Jupiter yang tertutup.

Lily tak bisa pastikan juga jika Jupiter ada di dalam kamarnya, gadis itu tak melihat lagi dan mungkin saja ia bisa menginap di rumah Alexa.

Like who knows?

Lily mulai berjalan dengan mengendap-endap, menggunakan masker mulutnya melewati pintu belakang mansion milik Erlang.

Begitu sampai di luar dan udara dingin menyambutnya cepat, Lily mulai bernafas lega ketika tak ada yang menyadarinya dan berjalan cepat keluar gerbang.

Di depan taksi online yang sudah ia pesan telah menunggu, Lily masuk ke dalamnya dan langsung menyuruh untuk pergi.

"Ayo berangkat, Pak."

"Taman kota ya, Neng?" Tanya Bapak yang mengandarai mobil itu.

"Iya, Taman kota." Lily menjawab dengan suara yang bergetar seperti ragu dan sedikit takut.

***

Taman Kota,10

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taman Kota,
10.00 P.M.

Setelah Lily menyelesaikan urusannya dengan supir taksi itu tanpa lama lagi ia berjalan dengan langkah terputus-putus masuk.

Dalam hati ia menghitung setiap langkah yang ia ambil untuk menemui si orang yang sama sekali tak ia ketahui.

Ia juga yang bodoh mengapa harus mau dan mengikuti kata hatinya, ia hanya tak ingin Jupiter terluka mendengar ancaman orang itu.

Langkah ke 31–

HPSS!!

Lily tak bisa berkata ataupun berteriak tatkala sebuah tangan besar membekap mulutnya dengan erat dan menariknya untuk ke balik pohon.

BRAK!

Orang yang di yakini Lily adalah seorang pria mendorongnya hingga punggungnya membentur pohon.

"Aw," lirih Lily sakit, pengelihatannya masih tak jelas dengan wajah si pria yang mengajaknya bertemu.

"Tunjukin wajah lo!" Ujar Lily sedikit keras.

Wajah pria itu tak jelas sekali, bahkan hanya matanya yang terlihat. Pria itu mengenakan masker mulut, Jaket yang jubahnya ia kenakan dan menggunakan selop tangan.

My Jupiter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang