When your enemy's making mistakes, don't interrupt him.
-Moneyball-***
DEGG
Jupiter yang pertama menoleh dan mendapati si guru piket dengan kumis nya yang lebat bak hutan hujan tropis.
Jupiter tersenyum jenaka, diusapnya kepala belakangnya seperti sedang ketahuan berbuat sesuatu tak senonoh.
"Eh, Pak. Ngapain, pak?" Sapa Jupiter dengan gerakannya yang samar menarik tangan Alexa agar berdiri di belakangnya.
"Ngapain kamu? Istri kamu itu besar, dikira saya tidak lihat?" Gertak Pak Setiawan dengan cepat mendekati mereka.
Jupiter mengambil gerakan siaga dengan mundur dan menggenggam erat tangan Alexa. "Mau ngapain, Pak?"
"Kalian berdua terlambat, yang melanggar harus mendapat hukuman."
Jupiter menatap Pak Setiawan tak terima, "Gak bisa, Pak! Istri saya lagi sakit jadi gak bisa dihukum, biar saya aja."
"Tidak bisa begitu, Jupiter. Itu namanya tidak adil."
Ketika Pak Setiawan ingin menarik Alexa, Jupiter seketika menghalanginya. "Jangan sentuh istri saya, kalo bapak mau biar saya aja yang dihukum."
"Kamu masih sekolah sudah bicara suami-istri saja, Jupiter. Anak jaman sekarang memang begitu ya." Pak Setiawan menggeleng heran.
Kemudian Pak Setiawan kembali serius, "Berhenti bermain dengan bapak, Jupiter."
Jupiter menatap Pak Setiawan datar, lama-kelamaan bapak tua ini tak bisa diberi tahu secara baik-baik oleh Jupiter.
Jupiter mencengkram bahu Pak Setiawan kemudian mendorongnya ke belakang, Alexa bahkan terkejut bukan main melihat kelancangan kekasihnya.
"Angel, kamu gak boleh gitu!" Ucap Alexa yang tak di gubris Jupiter.
Jupiter tersenyum bak mafia, "Pak, saya bicara baik-baik. Saya sudah mencoba bernegosiasi dengan bapak. Biarin pacar saya ke kelas dan saya aja yang di hukum. Gimana?"
Pak Setiawan menggeleng dengan keras, "Saya tidak akan membiarkan itu, gadis itu terlambat dan dia harus mendapat hukuman juga."
"Sekali lagi saya bicara baik-baik. Bagaimana?" Jupiter tak ada hentinya terus bertanya seiring dengan cengkraman di bahunya yang mengerat.
"Ss—ayaa tti-idak terima," balas Pak Setiawan walau dalam dirinya ia sudah sedikit takut.
"Pak—" Perkataan Jupiter terpotong oleh Alexa yang segera menarik tangannya menjauh dari bahu Pak Setiawan.
"Angel, kamu kenapa sih? Kamu gak boleh kaya gitu lagipula aku emang harus dihukum," ujar Alexa sambil menatap Pak Setiawan takut-takut.
"Semua murid yang melanggar peraturan sekolah ini akan mendapatkan hukuman termasuk kamu, Alexa."
"Iya, Pak. Saya minta maaf soal Jupiter yang tadi lancang, saya balik permisi, Pak." Setelah mengatakannya Alexa langsung menarik Jupiter tetapi ia tak bergerak sama sekali.
"Angel, ayo pergi."
"Enggak. Sebelum kamu diijinin masuk kelas," balas Jupiter seraya menatap Pak Setiawan tajam.
Alexa lelah dan kesal, emosinya terasa bercampur aduk pagi ini. "Angel, biarin aja. Ayo pergi daripada urusannya makin panjang."
"Aku gak takut sama siapapun, so let me do this now." Jupiter melepas genggaman Alexa dengan kasar membuat gadis itu cukup terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Jupiter
Teen Fiction-END- ~~CERITA INI MOSTLY DIALOGNYA PAKAI BAHASA INGGRIS, KALAU KALIAN NGGA NYAMAN DENGAN ITU JUST STOP IT HERE DAN JANGAN MASUKIN CERITA INI KE LIBRARY KALIAN TERIMAKASIH~~ #8 in teen fiction (August 14, 2019) #23 in Cerita Remaja (March 29, 2018) ...