"You have to fight, this is life, and life doesn't make sense if you're not fight for your life."
-My Jupiter-***
Alexa membuka matanya perlahan, hari sudah berganti ketika matanya melihat cahaya matahari yang masuk melalui jendela.
Ia menoleh ke samping dimana disana seorang lelaki dengan wajah polosnya sedang memejamkan mata. Tak lupa juga sebelah tangannya memeluk pinggangnya.
Alexa tersenyum kecil melihat pemandangan ini. Sayangnya yang gadis itu sedihkan adalah status lelaki di depannya yang masih sebatas kekasih.
Bukan suami.
Mungkin, belum.
"Aku tau aku ganteng, tapi jangan sampe segitunya liatin aku."
Sontak bola mata Alexa melebar sempurna, gadis itu mengernyit tak suka melihat Jupiter yang ternyata menipunya seperti ini.
"Ih!" Alexa memukul pelan pipi Jupiter membuat dirinya menatap gadisnya tajam.
"Pipi aku ini diperuntukkan untuk dicium kamu, bukan di pukul kamu!" Kecam Jupiter yang dibalas Alexa dengan menaikkan sebelah alisnya.
"Ohya? Tapi gimana kalau aku gak mau cium pipi kamu?" Tanya Alexa menggoda sambil memainkan kedua alisnya naik-turun.
Jupiter menyeringai, lelaki itu kini tau apa makna dibalik mulutmu harimaumu. "Kalau gak mau cium pipi aku, ya, cium bibir aku, lah!"
Ketika Alexa ingin memukul pipi Jupiter lagi dengan segera ia menghentikannya dengan tatapan tajam, "Gak ada dipukul lagi! Kalau dicium boleh."
"Siapa juga yang mau cium!" Balas Alexa, sewot. Gadis itu bangkit untuk melihat sekitarnya kemudian mengernyit. "Andre mana, sayang?"
Jupiter memejamkan matanya menahan kesal, lelaki itu menggeleng tak paham. "Kenapa sih terus-terusan kamu tanyain dia! Emang dia pacar kamu apa!"
Alexa berbalik untuk menatap pacar termanjanya itu, ia menatap Jupiter penuh arti, "Kamu cemburu, sayang?"
Jupiter sontak membeku, alisnya pura-pura tertaut. "Maksud kamu? Aku gak cemburu, kok!"
Alexa tertawa kecil, "Masa, sih?".
Gadis itu menunggu jawabannya namun jawaban tak kunjung-kunjung keluar dari bibir manis Jupiter, "Kamu gak jawab itu artinya kamu cemburu!"
Jupiter menatap Alexa tak terima, gadis itu tak bisa begitu saja menuduh walaupun memang tuduhannya itu benar. Jupiter sedang cemburu.
"Aku gak cemburu!" Jupiter membalas dengan keras kepala.
Alexa mengangguk mengiyakan, "Oke, kalau gitu biar aku cium Andre aj—"
CUP!
Jupiter mencium bibir gadinya untuk beberapa saat sampai akhirnya lelaki itu memutusnya, "Gak ada alasan untuk cium cowok lain selain aku!"
"Loh, lagian kamu gak cemburu, kan?" Pancing Alexa dengan menunjukkan raut wajah seolah-olah hal itu adalah hal yang biasa dilakukan orang-orang.
"Aku cemburu! Aku ngaku aku cemburu!"
Mendengar itu sontak membuat Alexa tersenyum puas, gadis itu mendorong wajahnya mendekat untuk mencium lelaki itu tepat pada bibirnya sekali lagi.
"Apa salahnya ngaku? Cemburu dalam hubungan itu wajar, kok, sayang."
Jupiter hanya menatapnya saja, tanpa ada niat membalasnya. Namun tanpa aba-aba lelaki itu menarik pinggangnya mendekat cepat hingga kini tubuh mereka saling bersentuhan tanpa jarak.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Jupiter
Teen Fiction-END- ~~CERITA INI MOSTLY DIALOGNYA PAKAI BAHASA INGGRIS, KALAU KALIAN NGGA NYAMAN DENGAN ITU JUST STOP IT HERE DAN JANGAN MASUKIN CERITA INI KE LIBRARY KALIAN TERIMAKASIH~~ #8 in teen fiction (August 14, 2019) #23 in Cerita Remaja (March 29, 2018) ...