2. kabur

207 15 0
                                    

"Fai" Seru Brylea seraya mengangkat kepala fairish agar menatapnya

"Liat gue fai, gue gak suka liat lo kaya gini! Apa gunanya lo nanggis tiap malem sampai nyiksa diri lo kaya gini, gue tanya apa keluarga lo akan kembali utuh dengan lo nyiksa diri lo kaya gini? enggakan fai! " Sambungnya sembari menghapus bercak air mata yang masih ada di pipi putih fairish.

"Iyah fai jangan kaya gini, kita tau sebesar apa masalah lo dan rasa sakit hati yang lo rasain, tapi jangan nyiksa diri lo kaya gini karna ini bukan solusi, come back to me fairish yang kita kenal ga serapuh dan selemah ini" Tutur Achazia menyemangati kemudian tersenyum hangat

"Iyah fai kita selalu bantu lo dan dukung lo,kita akan selalu ada disamping lo, jadi fai yang dulu yang tanpa beban, ceria, humoris, dan bikin onar ples Nyebelin sih " Sahut Elmeyra sambil mengangkat sudut bibirnya menjadi sebuah senyuman penyemangat.

"Iyah fai kita mohon" Tambah Inara lembut seraya mengelus lengan fairish membuat fairish tersenyum dan "Makasih gue beruntung punya sahabat kaya kalian thank's you tanpa kalian gue bukan apa apa" Kata fairish seraya memeluk ke 4 sahabatnya mereka pun membalas pelukan fairish dengan hangat.

✨❤✨

Jam istirahat kedua berbunyi dengan lantang para siswa dan siswi secepat mungkin memenuhi kantin, istirahat adalah surga dunia untuk para pelajar bukan? tapi tidak dengan fairish, fairish hanya duduk dibangkunya dan hanya diam tak berniat bangkit sampai sebuah tangan menyenggol lengan fairish membuatnya menoleh

"Skuy kantin, cacing diperut gue udah demo nih" Gurau Inara sembari mengusap ngusap perutnya

"Lo gak liat, noh para bodyquard suruhan bokap gue" Ujar fairish menunjukkan keberadaan ke 4 bodyquardnya dengan dagu.

"Lah emang kenapa" tanya Inara fairish sambil melihat kearah bodyquard itu.

"Mereka pasti ngikutin gue, gue risih udah sanah pergi aja gue disini aja" Ujar fairish dengan menopang dagu, karna saat ini suasana hatinya sedang sangat kacau dan pastinya Badmood tingkat akut!

"Iyah juga sih fai, kayanya bokap lo sayang banget sama lo, ya mungkin bisa jadi bokap lo takut lo kenapa napa apalagi setelah waktu itu lo mabuk kan? Makin ketat banget keamanan buat lo salah sendiri sih lo nekat aja" Tutur Brylea sambil menatap fairish

"Dengan cara dia ngekang gue maksud lo dan ngatur semua kehidupan gue gituh? Please deh gue bukan bocah lagi kali" Ketus fairish dan menatap sinis kearah Brylea "Kalo dia sayang sama gue dan khawatir sama gue, cukup satu yang harus dia kasih ke gue lo tahu apa Kepercayaan lo ngerti kan" Tegurnya membuat Brylea nyengir dengan tak berdosanya

"Santai aja kali fai, iyah juga sih fai tapi gue heran deh papah lo pas waktu masih sama nyokap lo ga se OVER ini deh, bahkan gue binggung hanya lo yang diperlakukan kaya gini daneen engga tuh" Sahut Inara sambil menghentak-hentakkan jari telunjuk di dagunya seperti orang yang sedang berpikir keras membuat fairish pun ikut berpikir dan

"Justru itu, kenapa coba dia ngelakuin ini cuma ke gue aja, padahal kan gue cuma pernah mabuk sekali aja ga mungkin kan harus se OVER ini? kenapa bukan kedaneen coba, gak harus guekan" Kesalnya.

"Mungkin karna lo bodoh kali fai dan suka bikin onar disekolah, makanya papah lo kaya gini, jadi dia takut reputasinya rusak gara gara lo" ucap Achazia dengan polosnya

"Sialan lo, gue tanya siapa yang selalu dapet juara umum di smp hah sebodoh itukah gue? " gertak fairish sambil menampol kepala Achazia yang tidak ada isinya sama sekali, kemudian fairish melanjutkan perkataannya "Eh iyah kalian mau bantu gue gak" tanya fairish yang entah dari mana muncul ide Brilliant ?

Fairish Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang