25. Sempurna

53 5 0
                                    

Darren tak henti hentinya menatap gadis yang tengah bercanda ria bersama ke 4 sahabatnya itu, sesekali mereka tertawa dan mengambil potret kebersamaan mereka.

Jujur fairish sangat cantik bahkan mahluk tuhan yang hampir sempurna, hari ini fairish memakai stelan casual, dengan pakaian Over Oll selutut, dengan baju berwarna biru langit tak lupa rambut yang diikat dengan jedai membuat leher jenjang nan putihnya terekspos, jangan lupakan sepatu kets berwarna putih polos membuat darren semakin menyanyangi gadis nya itu.

Darren menghampiri fairish, membuat fairish tersenyum.

"Ka darren" Sapanya, darren pun tersenyum hangat

"Kita ketoilet dulu ya" pamit Brylea, membuat fairish menatapnya "lah ko semua, ngapain?" Tanya fairish

Inara maju selangkah "Yang lagi pdtktan, gaboleh kepo ya" Ledeknya membuat semua nya tertawa sementara fairish mendengus kesal

"Bye, jaga fairish baik baik ya ka, jangan sampai lecet awas loh" Peringat Inara setelah itu mereka pergi entah kemana

"Mereka peka ya fai" Sahut Darren, yang membuat Fairish tersenyum "Bisa aja lo ka"

"Eh iya ada apa nemuin fai?" Tanya fairish

"Emang kalo mau nemuin lo harus ada scatzul dulu ya?" Tanya darren iseng

"Yakali, enggalah" gurau fairish

"Ya kirain nemuin calon pacar harus ada scatzul dulu gituh" Seru darren membuat fairish membulatkan matanya sempurna

Ha?Darren bilang apa tadi? CALON PACAR ?gue ga mimpikan, oh tuhan normalkan kembali jantung gue, kenapa sebahagia ini tuhan, oh lebay sih tapi sungguh gue bahagia bangett !

"Fai?" Tegur darren, dan lamunan Fairish seketika buyar

Fairish menatap darren "Tadi ka darren ngomong apa?" Ulang Fairish

"Ga ada tuh" Jawabnya, membuat fairish mendesah kecewa

"Oh ga ada ya" Ulangnya

"Nih buat lo" Darren memberikan sebatang cokelat kearah fairish, membuat fairish tersenyum dan menatap darren kembali

"Buat fai?" Beonya

"Iyalah buat lo, buat siapa lagi"Jawabnya, fairish mengambil cokelat di tangan darren

"Makasih ya, tapi kenapa ka darren ngasih fai cokelat?" Herannya

"Harus ada alesan kalo harus ngasih lo sesuatu gituh?" Tanya darren

Fairish mengelengkan kepalanya "Engga sih, hehe"

"Yaudah, semoga suka ya" Kata Darren

"Pasti ka"

"Oh yah, mau liat ga ada air mancur di puncak ini" Ajak Darren

Fairish terlihat berpikir "Emang ada"

"Ada, lo ga tau?" Tanya darren, fairish hanya menggelengkan kepalanya

"Yaudah ayo, kita kesana" Seru darren seraya menggengam tangan fairish

"Seriusly?" Jawab Fairish antusias " Eh bentar ka fai ngambil dulu kamera ya, tunggu sebentar aja"Ucap fairish seraya melepaskan genggaman tangan darren

Fairish Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang