Fairish sudah selesai membagikan minuman yang di bawanya, fairish berniat ingin berbalik dan pergi kedapur umum untuk menyimpan nampan, akan tetapi hal yang tidak terduga terjadi, fairish menyenggol lengan mysha yang akan memberikan minuman hangat pesanan Darren tadi, membuat mysha memgaduh kesakitan, spontan Darren langsung bangkit dari duduknya dan segera menghampiri mysha yang sedang menahan rasa sakitnya, fairish menatap Darren yang begitu khawatir terhadap mysha
"Ka gue ga sengaja, gue minta maap" Ucap Fairish tulus karena ini memang faktor ketidak sengajaan, Darren melirik tajam kearah Fairish membuat fairish sedikit takut dan menunduk
"Lo bisa ga sih ga seceroboh ini" Sentak Darren yang membuat fairish menatapnya tak percaya Darren membentaknya hanya demi mysha
"Lo liat tangan mysha sampe melepuh kaya gini karena kecerobohan lo" Lanjut Darren "Gue tau lo anak kesayangan Tuan Zuan, gue tau lo dimanja tapi seengaknya lo ga seceroboh ini bikin orang lain sampe terluka kaya gini fai" Teriak Darren membuat setetes air bening jatuh membasahi pipi fairish
Fairish menatap darren "Gue tau gue ceroboh, gue tau gue manja, tapi gue ga suka lo bawa bawa nama bokap gue" Tutur fairish emosi
"Asalkan lo tau, ini tentang fairish bukan keluarga Alvard" Bentak Fairish yang kemudian berlari kearah hutan dengan air mata yang turun deras seperti hujan.
Sementara Darren menatap mysha yang sedang menahan tangisnya, setelah itu darren membawa mysha ketempat uks dan langsung mengobati lukanya dengan perlahan dan mengolesinya dengan salep.
"Ren" panggil mysha, darren hanya berdehem dan tetap melanjutkan mengobati lengan mysha
"Ren, liat aku" Tutur mysha membuat darren mau tak mau menghentikan aktivitasnya dan menatap mysha
"Kenapa?" Tanya Darren
"Aku terluka gini bukan sepenuhnya salah fai ren, dia ga sengaja bikin tangan aku melepuh kaya gini" Sahut mysha mencoba meyakinkan darren
"Dan kamu ga seharusnya seperhatian ini sama aku ren, dan kamu kasar sama fai" Lanjut mysha
"Gue udah nganggep lo kaya adik gue sendiri mysh gue ga mungkin biarin lo terluka kaya gini kan" Omel Darren
"Aku tau itu ren, ga ada seorang kaka yang bakal diem aja ngeliat adiknya terluka kan ?" Ucap mysha
"Tapi apa kamu rela liat cewe yang kamu suka ngejauhin kamu lagi bahkan sampe ke benci kamu ren?" Tanya mysha "Aku mohon jangan sampe perlakuan kamu tadi ngebuat fai semakin benci sama aku dan salah paham sama hubungan kita ren" Lanjut mysha dengan lembut semoga darren bisa memahaminya dengan dewasa.
"Tapi mysh, fai ceroboh dan kamu tau itukan, masalah gue kasar ya mungkin gue aga berlebihan ngebentak fai, tapi itu spontanitas seorang kaka yang liat adiknya terluka mysh cuma itu ga lebih" Bela Darren, membuat mysha tersenyum hangat.
"Aku tau itu ren, aku mohon pergi temuin fai dan minta maap sama dia kamu salah dalam hal ini ren, kamu ga sedewasa kaya biasa nya ren aku tau darren yang aku kenal ga kaya Adriell yang tempramen kan?" Tutur Mysha "Darren yang aku kenal itu lemah lembut, bijaksana luar biasa, selalu nyelesaian masalah dengan kepala dingin, tapi darren yang aku liat tadi bukan kamu ren, aku mohon temuin fai, sebelum fai benci dan jauhin kamu kaya dulu, kamu ga mau kan itu terjadi, kalo sampe itu terjadi aku ga yakin kamu bisa bangkit lagi, fai cewe yang baik dan pantas buat kamu ren" Sambungnya seraya tersenyum hangat
"Gue ga salah punya lo sebagai sahabat gue mysh, gue akan cari fai dan minta maap sama dia, tapi lo gimana mys?" Tanya Darren "gue ga mungkin tinggalin lo dalam keadaan kaya ginikan" Ujar Darren
"Yang lebih penting sekarang, temuin fai dan minta maap, masalah aku, masih banyak yang bisa bantuin buat ngobatin luka aku, so ga perlu khawatir oke" Jelasnya, membuat darren tersenyum dan bangkit
"Gue cabut" Pamitnya, mysha hanya membalas dengan anggukan saja, dan tersenyum sebelum akhirnya pertahannya runtuh dan menanggis dalam diam,
"Sakit ya, sakit banget liat orang yang aku sayang bahagia sama perempuan lain, andai ren kamu sedikit peka sama perasaan aku, mungkin aku ga akan sesakit ini" Tutur mysha seraya menyeka air matanya
"Tapi aku akan lebih bahagia liat kamu bahagia sama pilihan kamu ren, fai lebih pantas milikin kamu dibanding aku, dia punya segalanya yang ga aku punya, fai wanita paling beruntung yang bisa dapetin kamu ren, aku ikut bahagia" Jelasnya pada diri sendiri, Mysha tidak menyadari bahwa sedari tadi ada yang melihatnya menangis pilu, dia ingin balas dendan namun Darren sahabatnya, dan balas dendam bukan solusi yang terbaik.
✨❤✨
Adriell mengikuti kemana perginya fairish, kemudian berhenti tepat dipinggir danau, adriell melihat Fairish yang sedang menangis tersedu-sedu.
Adriell berjalan perlahan mendekati gadis yang sedang memeluk kedua lututnya dan menenggelamkan wajahnya dilekukan tangan mungilnya, adriell pun berjongkok di depan gadis cengeng di depannya ini
"Gue kira singa betina yang selalu ngajak gue berantem ga secengeng ini, eh ternyata Bisa nanggis juga ya" Sindir Adriell membuat fairish mengangkat kepalanya dan menatap sinis orang yang berada di depannya ini,
"Gue pengen sendiri, lo pergi dari sini driell, jangan ganggu gue, untuk kali ini aja bisa?" Ujar fairish karena sungguh fairish sedang benar benar badmood sekali
"Lo ga sayang gituh sama air mata lo, yang udah nangisin darren buat kedua kalinya?" Tanya Adriell yang sedang menatap fairish yang ditatap malah mengalihkan pandangannya
"Karena lo ga pernah tau rasa sakitnya patah hati gimana virus" Ujar fairish getir
"Lo yang ga tau gue bakteri" Ucap Adriell, fairish menoleh dan menatap Adriell
"Maksud lo?" Tanya fairish, Adriell menatap lurus kedepan
"Patah hati terhebat gue, ngeliat orang yang gue sayang malah cinta sama sahabat gue sendiri, itu lebih sakit dari pada patah hati lo, yang cuma di bentak" Jelas Adriell
"Maksud lo orang yang lo sayang itu gue, karena gue cinta sama ka Darren? berarti lo udah jatuh cinta duluan sama gue?" Tanya fairish, membuat Adriell menatap nya sinis
Gila ni anak!
"Ngarep banget lo, gue bisa suka sama lo?" Seru Adriell membuat fairish mendengus kesal "Gue ga mungkin suka sama cewe bar bar kaya lo"
"Yabodo, terus cewe yang lo maksud siapa?" Tanya fairish penasaran
"Yang jelas cewe, dan lo ga perlu tau dia siapa yang perlu lo tau, lo ga perlu nangis bombai kaya gini lagi" Ucap Adriell
"Lo tau ga virus, sakit banget pas ka darren ngebentak gue cuma buat bela ka mysha, padahal gue berani sumpah gue ga sengaja" Cerita fairish membuat Adriell hanya mendengarkannya
"Gue ga mungkin sejahat itukan virus?" Tanya fairish
"Gue ga yakin sih" Jawab Adriell
"Rese lo virus" Sebal fairish
"Ini udah larut malem, lo mau tidur disini atau ikut gue balik ketenda?" Tanya Adriell, fairish menatap Adriell
"Balik lah" Jawabnya
"Yaudah ayo" Suruh Adriell yang sudah bangkit, akan tetapi fairish tetap diam di tempat dan hanya menatap Adriell sendu
.
JANGAN LUPA
KOMEN + VOTE + SHARE
Salam Hangat * Intan Nur Fitriani *
KAMU SEDANG MEMBACA
Fairish
Teen FictionKonflik besar terjadi di keluarga ALVARD MAHESA membuat kehidupan 2 gadis hancur lebur bagaikan petasan yang dibakar dan menyala membuat suara suara indah namun mengerikan. Mengisahkan tentang anak gadis bernama Fairish Leticia Alvard Mahesa yang ha...