43. Patah Hati

66 2 3
                                    

Fairish melepaskan helmnya dan memberikan nya kepada Adriell, Adriell menerimanya dan menyimpannya di motor.

"Gue duluan" Pamit fairish membuat Adriell mengiyakan saja jika mereka berbarengan masuk kedalam gedung sekolah Darren bisa salah paham kembali kan, dan fairish tidak mau itu sampai terjadi lagi.

Fairish melangkah kan kakinya bukan menuju kelas nya namun menuju lift untuk naik kekelas Darren yang berada di lantai 2.

Pintu lift pun terbuka, fairish secepat mungkin keluar melangkahkan kakinya untuk mencari kelas 11 IPA-A.

Setelah sampai di depan pintu kelas yang fairish cari, fairish sedikit takut dan gugup.

Fairish takut Darren malah mengusirnya dan membuatnya malu di depan teman temanya.

Namun tekad fairish sudah bulat, apapun yang akan terjadi nanti fairish tidak peduli, fairish hanya ingin Meminta maap kepada Darren dan membuat Darren mempercayainya seperti sedaia kala.

Fairish tidak ingin Darren sampai meninggalkannya, itu adalah mimpi buruk bagi fairish, dan fairish tidak akan pernah menjadikannya nyata.

Sebelum tiba tiba seseorang menepuk bahunya membuat fairish berbalik

"Mau ketemu Darren?" Ujar Mysha seraya menampilkan senyuman khasnya membuat fairish membalas senyumannya tak kalah manis

"Iya ka" Jawabnya "Boleh tolong di panggilin" Ujar Mysha

Mysha sedikit tidak paham dengan tingkah fairish yang agak berbeda hari ini "Kenapa ga masuk aja" Tanya Mysha fairish langsung menggeleng cepat

"Gausah ka"

Mysha hanya tersenyum saja "Yaudah bentar" Lalu Mysha masuk kedalam kelas

"Ka fai bisa jelasin semuanya ini ga seperti apa yang kaka liat"

"Lo bakal nyesel karena udah buat cewe lo nangis kaya gini"

"Fai jauhin kaka bukan karena Adriell tapi karena problem keluarga fai"

Fairish terisak Darren mengingatnya sangat jelas bagaimana gadisnya menangis karena tindakannya

Darren menjambak rambutnya frustasi dan menendang kursi didepannya membuat Mysha yang baru saja masuk kedalam kelas kaget luar biasa untung saja di kelas masih sepi hanya ada sahabat Darren kecuali Adriell dan seorang gadis berkacamata.

Mysha segera mendekat kearah Darren menatap nya tak mengerti dengan apa yang barusan Darren lakukan "Ren kamu kenapa?" Tanya Mysha membuat Darren menoleh kearahnya dan langsung memeluk Mysha dengan erat membuat Mysha membeku.

Sementara fairish masih menunggu Mysha yang belum keluar kelas, membuatnya sangat bosan, fairish memutuskan untuk masuk saja kedalam seperti perkataan Mysha, lagi pula fairish sudah biasa juga masuk kedalam kelas Darren.

Fairish memegangi Dadanya yang begitu sesak, hatinya yang teriris sakit, air matanya sudah jatuh membasahi pipinya tanpa berkompromi terlebih dahulu.

Mysha melihat fairish yang berlari keluar kelas Darren, Mysha berusaha melepaskan pelukan Darren untuk mengejarnya takut akan fairish salah paham terhadapnya Mysha tidak mau itu, hubungannya sudah cukup baik dengan fairish, namun Darren masih saja tetap memeluknya membuatnya tidak bisa apa apa.

Fairish Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang