14. Salah paham

66 6 0
                                    

Fairish memasuki kelasnya dengan wajah yang sungguh ceria berbeda dengan kemarin yang sangat murung dan kusut, akhirnya fairish dulu kembali setelah sekian lama fairish yang dulu menghilang, akibat perbuatan papahnya, semua orang melirik aneh kearah fairish tidak biasa fairish sebahagia ini dan secerah ini, bahkan ke 4 sahabatnya menatap aneh ke arah Fairish membuat fairish yang ditatap merasa risih.

"Kenapa natep gue ke gitu, ada yang aneh?" Tanya fairish membuat ke 4 sahabatnya mengganguk, fairish kebinggungan apa yang berbeda darinya hari ini, fairish mengabaikan pertanyaan itu dan menyimpan tasnya dimeja, tak berselang lama bel sekolah berbunyi dan membuatnya harus segera kelapangan karena sekarang upacara bendera, membuat pertanyaan fairish menggantung diudara.

Anak anak sudah berbaris dengan rapih sesuai dengan kelasnya masing masing, cuaca sungguh menyengat pagi hari ini membuat fairish sedikit merasa pusing karena terlalu lama berdiri, akan tetapi fairish masih kuat untuk melanjutkan upacara ini, hanya tinggal beberapa tahap lagi.

Semangat fai

Fairish sedang fokus mendengarkan siswa yang sedang membaca UUD 1945 sebelum sebuah senggolan membuatnya menoleh kearah samping, dan fairish cukup terkejut menyadari orang yang tadi menyenggolnya

"Hai?" Sapa Reza ya orang yang menyenggol Fairish adalah Reza laki laki yang tempo hari menyatakan perasaannya kepada Fairish namun Fairish tolak

Fairish tersenyum "Hallo" Jawabnya kemudian kembali fokus mendengarkan orang didepan sana

"Nanti malem lo sibuk ga?" Tanya Reza, fairish sempat ingin mengabaikannya namun fairish akhirnya menoleh dan berkata

"Ini lagi upacara ka, lebih baik dengerin dengan hitmah, bukannya ngajak ngobrol orang" Tegur fairish, membuat Reza menggaruk kepalanya yang tak gatal dan tersenyum serta menuruti perintah Fairish agar tetap diam

Upacara bendera telah selesai dilaksanakan semua murid berhamburan meninggalkan lapangan dan segera masuk ke kelasnya masing masing, ketika Fairish dan teman temannya akan berjalan meninggalkan lapangan tangan fairish dicekal oleh seseorang, membuat fairish spontan berbalik dan menatap kearah pelakunya, fairish ingin memarahinya karena telah menyentuhnya akan tetapi fairish urungkan karena yang menariknya adalah Darren readerssss......

"Fai kita duluan ke kelas ya bye, ka tolong fai nya nanti dikembaliin" Ujar Brylea

"Siap" Balas Darren

"Fai ikut gue dulu" Ujar Darren

"Kemana?" Tanya fairish

"KUA" Ujarnya membuat fairish sedikit tersentak dan tersenyum malu malu

"Gila lo" Balas fairish membuat darren menatapnya gemas, Darren pun menggengam tangan Fairish dan membawanya ke taman belakang sekolah, setelah sampai darren melepaskan genggamannya

Kenapa di lepas coba ka?

"Kenapa ngajak fai kesini?" Tanya fairish to the point

"Nanti pulang sekolah lo ada acara ga?" Tanya Darren menatap fairish

"Ga ada kenapa?" Tanya fairish

"Lo mau ga nonton gue tanding, nanti sore di sekolah Garuda" Ajak Darren menatapnya was was semoga Fairish tidak menolaknya

"Gue?" Tanya fairish sambil menunjuk dirinya sendiri

"Iya emang disini ada siapa lagi selain gue sama lo?" Tanya darren balik

"Lo ngajak gue nonton lo tanding? maksud gue gituh?" Tanya fairish

Fairish Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang