Bel pulang pun berbunyi dengan keras, fairish keluar kelas bersama ke 4 sahabatnya.
Sesampainya diparkiran fairish lupa membawa buku Matematika di bangkunya, dia pun harus kembali ke kelas dengan terpaksa membuat sahabatnya menunggu diparkiran bawah.
Sesampainya dikelas fairish membawa bukunya yang masih tergelatak di meja, setelah mengambilnya fairish dengan cepat keluar dari kelas karena sudah sangat sepi sekali, dan melanglah kearah parkiran takut sahabat sahabat nya akan mengomel.
Tetapi fairish tidak sengaja menabrak kakak kelas tampan tapi yang jelas bukan Cowo menyebalkan yang fairish temui di Kantin Catat!!
Jantung gue ya tuhann...
"Yah maap gue ga hati-hati" Ucap lelaki itu dan segera mengambil buku matematika yang jatuh, ketika fairish mendongak menatap wajah yang menabraknya fairish membeku, pantas saja hatinya tidak karuan seperti ini, jantungnya berdetak begitu cepat, entahlah tidak ada alasan untuk berhenti menatapnya, sempurna sungguh malahan sangat.
Darren darren sudah membuat dunianya terfokus hanya pada dirinya menyebalkan bukan:!
Laki laki itu pun bangkit dan segera menyerahkan buku yang dia ambil barusan, bukannya mengambilnya fairish hanya diam mematung.
"Fai ini buku lo" Ujarnya sambil menatapnya heran
"Fai lo ga papakan" Tanyanya yang membuat lamunan fairish buyar seketika
Mampus lo fai
"gapapa ko kenapa?" Sahutnya gelagapan
"Ini buku lo, maap tadi gue buru buru jadi ga sengaja nabrak lo" Ungkapnya merasa bersalah sambil menyerahkan buku yang tadi jatoh dan sekarang fairish meresponnya dan mengambil bukunya dengan senyuman ramahnya
"Eh gue yang salah ka darren bukan lo, harusnya gue yang minta maap" Serunya
"Kita sama sama salah okey, kenapa lo belum balik" Tanya Darren membuat fairish menatapnya sebelum fairish menjawab..
Tiba tiba Adriell datang dengan ketiga temannya, fairish tiba tiba down entah kenapa saat melihat makhluk menyebalkan seperti Adriell, mungkin karena adanya Adriell yang membawa hawa buruk bagi hidupnya yang cerah ini.
"Hai cantik boleh kenalan" Kata David sambil mengulurkan tanganya kearah fairish membuat fairish menatapnya kemudian tak lama fairish tersenyum dan membalas menjabat tangan lelaki didepannya
"Fairish panggil Fai aja" Sahutnya kemudian melepas jabatan tangannya
"Gue David laki laki terganteng dikelas gue" Pedenya dengan senyum sumringahnya yang membuat fairish terkekeh
"Gue Lemuel fai"
"Dan Gue Adrian"
"Gue Fairish Kak" Jawabnya dengan senyuman manisnya
"Kenapa belum balik fai?" Tanya Lemuel "Dan oh iyah dia adriell fai" Sahut Lemuel
"Buku matematika fai ketinggalan jadi harus ngambil dulu dikelas"Jawabnya seraya menjedanya ucapannya "Oh dia gapen ka dan ga mau kenal juga sih ka" Sambungnya memutar bola matanya malas
"Siapa juga yang pengen kenal sama cewe aneh kaya lo, gak sudi gue" Cibir Adriell membuat fairish menatap Adriell sinis
"BodoAmat emang gue peduli" Ketusnya
"Belagu banget sih lo, Kalo bukan ceweh---
" Apa lo mau dorong gue lagi hah, dorong aja gue ga takut bego"Potong fairish cepat membuat Adriell tertangtang entah sejak kapan tangannya mengepal dan mukanua terlihat sangat marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fairish
Ficção AdolescenteKonflik besar terjadi di keluarga ALVARD MAHESA membuat kehidupan 2 gadis hancur lebur bagaikan petasan yang dibakar dan menyala membuat suara suara indah namun mengerikan. Mengisahkan tentang anak gadis bernama Fairish Leticia Alvard Mahesa yang ha...