Fairish sudah siap dengan seragam sekolah nya berjalan kearah adriell seraya menenteng tas punggungnya, fairish melihat makanan adriell yang belum tersentuh sedikit pun, obat nya pun tidak Adriell minum, membuat fairish menatap adriell kesal dan duduk di sebelah brankar kasur adriell.
"Makanan nya kenapa ga di makan, obatnya juga belum di minum, lo mau sembuh ga sih driell?" Tegur Fairish membuat adriell menoleh kearahnya dan mematikan ponsel yang sedang ia gunakan.
"Gue ga mau fai, makanannya ga enak ngerti" Keluhnya membuat fairish menatapnya tajam
"Kalo mau enak makan di resto" Cibir fairish "Gue suapin lo makan abis itu lo minum obat dan gue berangkat sekolah" Putusnya membuat adriell tersenyum karena ini yang dia tunggu dari tadi.
Peka juga lo!
Adriell memakan bubur yang di suapi oleh Fairish, setelah selesai memakan buburnya adriell meminum air putih yang di berikan Fairish lantas meminum obat, karena paksaan fairish sebenarnya adriell sangat malas jika sudah berhadapan dengan obat adriell tidak suka makan obat karena rasanya pahit.
Fairish bangkit dari duduknya "Udah selesaikan gue berangkat sekolah dulu, baik baik loh disini" Ujarnya kemudian melangkah kakinya kearah pintu keluar.
"Fai" panggil Adriell fairish terpaksa berhenti dan menoleh "Apa?"
"Lo harus tanggung jawab sampe gue sembuh" Tuturnya membuat fairish mengerutkan keningnya "Lah enak aja lo, gue yang kena imbasnya ogah" Tolak fairish mentah mentah "Bye gue mau sekolah dulu" fairish membuka handle pintunya dan keluar membuat adriell hanya menatapnya saja toh nanti juga fairish akan kembali menemaninya adriell pastikan itu.
"Gue sayang sama lo fai" Tuturnya seraya diikuti dengan senyuman "Gue lebih baik ga sembuh kalo bisa sedeket ini sama lo dan lo bisa seperhatian ini sama gue" Lanjutnya kemudian melanjutkan tidurnya.
✨❤✨
Bel istirahat kedua sudah berbunyi membuat semua anak anak berlarian kearah luar kelas, Inara menyenggol lengan fairish untuk bangun ya Fairish pindah kebangku belakang bersama inara agar bisa tidur cantik karena semalam fairish baru bisa tidur sekitar jam 3 dini hari, fairish mengangkat kepalanya dan mengucek matanya kemudian menatap seisi kelas yang sudah terlihat sepi, fairish terdiam sebentar karena kepalanya terasa sedikit pusing mungkin karena terlalu lama tidur sekitar 4 jaman kurang lebih.
"Fai udah sadar?" Tanya Achazia fairish hanya mengangguk tanda mengiyakan
"Lo tidur jam berapa kemarin?" Tanya Elmeyra fairish menoleh ke arah Elmeyra "Jam 3 insom biasa"
"Ya pantes tidur kaya kebo gituh" Cibir Brylea, membuat Fairish menatapnya tak suka
"Yaudah kita kekantin aja yu, sebelum kekantin lo ketoilet dulu fai cuci muka lo yang kusut ke gitu" Ucap Inara fairish hanya mengangguk kemudian mereka berempat beranjak keluar kelas berjalan kearah toilet wanita menunggu fairish mencuci wajahnya, setelah itu menuju kearah kantin mereka mencari meja yang kosong tapi tidak ada satu pun.
"Makan di kelas aja ya penuh soalnya" Ucap Brylea membuat temen temennya mengiyakan saja sebelum sebuah suara membuat mereka menoleh, Darrren tersenyum hangat kearah fairish membuat fairish pun membalasnya hangat kemudian darren menyuruh mereka untuk duduk bersama, fairish pun tidak bisa menolak fairish dan teman temannya pun duduk dan bergabung bersama teman teman dareen.
"Gapapakan kita gabung?" Tanya Inara
"Yagapapalah santai aja kali" Respon david cepat "Apalagi kalo ada el gapapa banget" Godanya membuat Elmeyra memutar bola matanya malas
KAMU SEDANG MEMBACA
Fairish
Fiksi RemajaKonflik besar terjadi di keluarga ALVARD MAHESA membuat kehidupan 2 gadis hancur lebur bagaikan petasan yang dibakar dan menyala membuat suara suara indah namun mengerikan. Mengisahkan tentang anak gadis bernama Fairish Leticia Alvard Mahesa yang ha...