38. Alergi

51 2 0
                                    

Adriell memakan omlite buatan fairish dengan lahap, tiba tiba kulit adriell terasa panas dan sangat gatal sehingga adriell menggaruknya berkali kali tetapi tetap saja gatal, fairish sedang membereskan peralatan yang tadi fairish pakai masak, ketika fairish menoleh kearah adriell fairish memerhatikan adriell kebingungan kemudian menghampiri adriell,

"Lo kenapa?" Tanya fairish adriell menatap Fairish

"Gatel fai sumpah gue ga kuat gatel banget" Keluhnya seraya menggaruk garuk tangan dan lehernya membuat fairish menatap adriell kasian kulitnya sudah seperti terbakar karena sangat merah, fairish sedikit panik namun sebisa mungkin fairish tetap tenang

"Lo masukin apasih ke makanan yang lo bikin" Tanya Adriell fairish terdiam sebentar

"Telur, susu sama keju aja gue ga masukin apa apa lagi" Tuturnya adriell mati matian menahan gatal dan panas yang menjalari tubuhnya

"Gue alergi keju fai"

Deg

Fairish terdiam sesaat sebelum kembali menatap Adriell,

"Gue ga tau lo alergi keju" Ujar fairish "Kita ke dokter ayo" Ucap fairish tergesa gesa, kemudian membantu adriell berdiri dan memapahnya kearah luar rumah, jujur fairish sangat panik sangat fairish melihat adriell sangat khawatir jantung nya berdetak 2 kali lebih cepat melihat Adriell kesakitan seperti ini.

Ada atmosfer berbeda ketika melihat Adriell kesakitan seperti ini, entah apa itu, yang jelas fairish bisa merasakan sakit dihatinya ketika melihat adriell seperti ini.

Fairish berhenti tepat ketika sudah berada di luar rumah "Lo tunggu disini gue ambil mobil" Ucap fairish membuat adriell terdiam dan

"Lo gila mau bawa mobil sendiri" Bentak Adriell namun fairish menghiraukannya dan berlari kearah garasi mobil, karena bukan waktunya untuk berdebat dalam ke adaan seperti ini bukan, fairish pun membawa mobil berwarna putih kemudian menghampiri adriell, Fairish turun dari mobil tergesa gesa.

Fairish menarik tangan adriell agar naik kemobil, sesudah itu fairish menutup pintu nya dan berjalan kearah pintu mobil sebelah kanan dan masuk kemudian mobil pun melesat dengan cepat meninggalkan kediaman A-L-V-A-R-D.

Adriell menatap fairish tidak percaya jika Fairish bisa mengendarai mobil,

"Fai pelan pelan lo mau kita mati" Teriak Adriell kesal fairish menoleh ke arah adriell

"Berisik lo diem aja" Sentak fairish

"Fai gue gapapa" Ujar Adriell

Fairish melirik kearah Adriell sebentar "Lo bisa diem ga si" Cibir fairish "Kalo lo terus berisik gue jamin kita bakal mati sebelum nyampe rumah sakit" Ucap fairish membuat Adriell seketika bungkam, ucapan fairish terlalu tajam untuk dipahaminya, sebelum kemudian adriell tersentak ketika, Fairish memacu kecepatan mobilnya membuat adriell menahan nafas dan melirik sebal ke arah fairish, meskipun panas dan gatal semakin menjadi jadi di tubuhnya, tetapi nyawa fairish jauh lebih penting dari nyawannya.

Sekitar 10 menitan fairish sedang menunggu dokter yang mengobati adriell di ruang IGD, fairish sedari tadi terus mondar mandir tidak karuan hatinya tidak tenang melihat adriell kesakitan seperti tadi, ya ini memang salahnya karena keju sialan itu dan bodohnya fairish tidak menanyakan terlebih dahulu fairish pikir adriell suka keju seperti dirinya ternyata tidak,

"Fai" fairish menoleh kearah sumber suara lantas langsung memeluknya, Aldwin mengusap ngusap punggung belakang fairish

"Kenapa?" Tanya Aldwin, fairish melepaskan pelukannya dan menatap aldwin

"Fai buat omlite pake keju buat Adriell, nah fai ga tau kalo adriell alergi keju" Jelasnya membuat aldwin menatapnya

"Adriell ga akan kenapa napa percaya sama abang" Ucapnya berusaha menenangkan adiknya

Fairish Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang