40. Pertemuan

36 2 0
                                    

Fairish menoleh kearah jam dinding ternyata sudah menunjukkan pukul 23:00 WIB, fairish menyimpan ponsel disakunya, kemudian berjalan kearah brangkar adriell, fairish menatap Adriell yang sedang tertidur pulas mungkin karena efek obat yang diminum, fairish menarik selimutnya sampai batas dada agar adriell tidak merasa kedinginan, setelah itu fairish duduk di kursi dekat brankar adriell.

Fairish mengelus pipi putih Adriell "Maapin gue ya driell gue ga sengaja bikin lo sakit kaya gini"Ucap fairish hangat

Fairish tersenyum kearahnya wajahnya tampan ketika sedang tertidur seperti ini, ya sangat damai seperti anak bayi meskipun kenyataan nya adriell tetaplah makhluk menyebalkan yang pernah fairish temui sangat dibumi ini.

"Lo tuh sebenarnya baik virus, cuma lo nya aja yang seneng banget nyari ribut sama gue, ngebuat gue jadi benci sama lo, andai aja lo bisa bersikap lembut ke gue, sama kaya ke mysha mungkin gue bakal bisa nerima lo iya sebagai teman bukan musuh" Keluh fairish

Fairish mengelus puncak kepala adriell lembut
"Cepet sembuh yah virus" Ujarnya seraya bangkit dari tempat duduk

Fairish tersenyum lagi "Driell gue keluar dulu ya cari angin gue gabut disini" Cibirnya kemudian berjalan meninggalkan adriell seorang diri, fairish meminta Mr. Adon supaya menemani adriell didalam, setelah itu fairish berjalan kearah luar rumah sakit, fairish mengambil ponselnya di saku celana jeans yang dia pake, lantas membuka aplikasi WhatAppsnya, begitu banyak pesan yang dikirimkan Darren terhadapnya mungkin khawatir karena sejak Darren mengantarnya pulang fairish tidak memberinya kabar sama sekali, karena ponselnya lowbatt.

Saking fokusnya membalas pesan Darren sampai sampai Fairish menabrak seseorang didepannya membuat ponsel fairish terjatuh dengan keras membuat fairish membulatkan matanya sempurna dengan cepat Fairish mengambil ponselnya, berbarengan dengan seseorang yang di tabrak oleh fairish, fairish mengambil ponselnya sebelum manik matanya bertemu dengan manik mata laki laki dewasa didepannya,

Beberapa saat hening hanya hembusan nafas mereka yang terdengar ...

1 detik....

2 detik......

3 detik.......

"Fai?"

"Ka Haikal?" Ucap mereka serempak membuat keduanya tersenyum dan bangkit

"Fai kan?" Ulangnya memastikan membuat fairish tersenyum "Iyalah siapa lagi" Jawabnya begitu antusias bertemu seseorang yang fairish tidak temui selama 2 tahun atau mungkin lebih.

Haikal menatap fairish selidik khawatir apa yang sedang fairish lakukan malam malam begini di rumah sakit sendirian pula "Kamu sakit?" Tanya Haikal

Fairish menggeleng dengan cepat
"Engga ka, temen fai yang sakit jadi fai suruh jagain" Jawab nya

Haikal hanya mangut mangut sebagai responnya.

"Apa kabar ka" Ujar fairish seraya memeluk Haikal hangat membuat Haikal membalas pelukannya  "udah lama yah ga ketemu sekitar 2 tahunan atau mungkin lebih iyah ga sih?" Sahut Fairish seraya melepaskan pelukannya

Haikal mengacak rambut fairish membuat fairish cemberut karena rambutnya berantakan, membuat Haikal gemas sendiri,

"Kurang lebih sih, selalu baik, kamu sendiri gimana, makin cantik aja nih" Pujinya membuat fairish menepuk bahu Haikal  "Ah lo mah ka ga berubah selalu muji muji gue lebih tepatnya sih ngegoda gue mulu, tobat lah ka udah punya istri ini" Sindirnya membuat Haikal tertawa gemas

"Oh yah kamu mau kemana malam malam gini?" Tanya Haikal

Fairish terdiam sebelum "Cari angin sih abisnya gabut sendirian ditinggal tidur sama Adriell, sekalian cari kopi sih" Ucapnya "kenapa?" Tanya balik fairish

Fairish Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang