48. Mengejutkan

7 1 0
                                    

Fairish berjalan keluar gedung sekolahnya, fairish sudah menelpon supir nya agar tidak menjemputnya karena Fairish ingin berjalan kaki saja hari ini. Moodnya sudah jauh lebih membaik dari pada pagi tadi.

Fairish berjalan ditrotoar senyum manis nya mengembang sepanjang jalan karena hatinya sudah jauh lebih membaik ditambah hari ini Fairish akan menemui bundanya karena sudah 1 bulan terakhir ini Fairish tidak bertemu dengan bundanya.

Fairish masuk kedalam Starsbuck sedari tadi Fairish sangat penat dan memutuskan untuk minum kopi kesukaannya saja. Setelah selesai memesan Fairish mengambil duduk di pojok yang lebih tepatnya di dekat jendela agar Fairish bisa melihat orang orang lalu lalang.

Fairish sedang memikirkan bagaimana Fairish bisa menerima kehadiran anak dari wanita jalang itu, memikirkannya saja kepala Fairish sudah hampir ingin pecah, apalagi ketika nanti anak itu sudah lahir, kenapa harus wanita jalang itu mengadung anak dari papahnya.

Tidak tahu diri!.

"Ini pesenannya ka" Ujar pelayan membuat lamunan fairish buyar seketika "Oh iya makasi Ka"

"Sama sama, permisi ka" Ucap pelayan itu sangat ramah membuat Fairish hanya bisa memberinya senyuman

Fairish meneguk coffe yang dia pesen seraya melihat jalanan yang terasa sangat ramai. Melamun sekarang sudah menjadi hobi terbarunya sebelum ponsel miliknya berdering membuat Fairish melihat siapa yang menelpon dan segera mengangkatnya

"Iya bang kenapa?" Tanya Fairish

"Lagi dimana?"

"Starsbuck"

"Kenapa ga minta di jemput?"

"Males bang"

"Ini udah mau malem cepetan pulang"  Tegur Aldwin

"Fai mau nginep di rumah bunda, gapapakan?"

"Iya gapapa tapi lain kali gausah so dewasa dengan pulang jalan kaki" Khawatir Adlwin

"Iya bang cerewet banget"

"Bang?"

"Kenapa?"

"Cewe jalang itu beneran hamil ya?"

"Tau dari mana?"

"Ga sengaja denger pas papa telpon mau ngadain pesta buat wanita jalang itu"

"Iya itu bener fai"

"Kenapa si"

"Lebih baik kamu jangan pikirin masalah itu oke, have fun di rumah bunda. Kamu jangan pikirin masalah ini, princess bang Aldwin gaboleh sampai sakit ya" Kata Aldwin membuat Fairish tersenyum

"Iya bang siap, Fai tutup ya Iloveyou"

"Iloveyoumore princess"

Fairish sangat lega ketika mendengar penuturan Aldwin yang menenangkannya. Aldwin memang malaikat untuk hidupnya tanpa Aldwin dan Bunda mungkin Fairish lebih baik mati saja.

Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam, tidak terasa Fairish sudah 2 jam berada di Starsbuck ini sungguh waktu terasa sangat cepat berlalu jika dibuang sia sia.

Fairish memesan taxi menuju kerumah bundanya setelah sampai Fairish membayar taxinya kemudian keluar dari mobil lalu berjalan kearah pintu rumah bundanya.

Fairish mengetuk pintu rumah bundanya namun tidak ada sahutan, berkali kali Fairish mengetuk pintu rumah bundanya namun tetap tidak ada sahutan.

"Mungkin bunda lagi keluar sama Daneen, aku tunggu aja deh disini"

Fairish Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang