22. Perhatian

48 4 0
                                    

"Lo budeg? Mau balik ga?" Tanya Adriell

Fairish menatap Adriell "Mau, tapi kaki gue sakit virus gue gabisa jalan" Keluh fairish karena tadi saat fairish berlari, dia terpeleset dan endingnya kakinya keseleo dan tidak bisa jalan, miris sekali!

"Halah alesan, gue tau lo bisa jalan, ngomong aja lo mau gue gendongkan" Cibir Adriell, yang membuat fairish menatapnya tak suka

"Amit amit deh, tapi sumpah kaki gue emang sakit, lo liat aja sendiri" Ujar fairish, Adriell pun berjongkok dan melihat kaki fairish dengan cahaya dari senter ponselnya ternyata memang benar ada sedikit memar di kakinya, membuat Adriell merasa kasian, ingat Adriell tidak sejahat itu dalam kondisi seperti ini.

"Yaudah ayo, gue gendong" Kata Adriell, fairish pun akhirnya digendong oleh Adriell, dan berjalan kearah jalan pulang

"Ternyata lo baik juga virus" Puji fairish

"Yaillah, Adriell" Ucapnya bangga

"Yaellah baru aja dipuji dikit, udah gede kepala aja" Cibir fairish

"Kalo gue ga peduli sama lo, udah gue tinggalin lo di danau sendiri, terus dimakan deh sama binatang buas dan gue bahagia" Sarkas Adriell membuat fairish mengetok kepala Adriell membuat adriell mengaduh kesakitan

"Sakit kan, kalo ngomong jangan sembarang virus, yang ada sebelum lo lakuin itu gue udah bunuh lo lebih dulu" Ancam Fairish membuat Adriell tertawa

"Mau bunuh pake apa lo, lo nya aja pincang gabisa jalan, so soan mau ngebunuh orang" Cibirnya membuat fairish mendengus kesal

"Tau ah semerdeka lo aja" Ujarnya pasrah

✨❤✨

Sementara darrren sedang kebinggungan mencari fairish, darren sudah menanyakannya kepada sahabat fairish akan tetapi mereka tidak mengetahui keberadaan fairish, membuat darren mengacak rambut nya frustasi, sebelum sebuah tangan menepuk pundak darren

"Lo siapa?" Tanya Darren

"Aku vara ka" Jawabnya " kaka lagi nyari fai ya?"Tanya Vara

"Lo tau fai dimana?" Tanya darren Antusias

"Tau ka" Tuturnya

"Dimana?" Sahutnya cepat

"Didanau, bareng ka Adriell"

"Oke thank's Vara gue susul fai dulu" Pamitnya akan tetapi

"Tunggu, ka?" Ujar Vara

"Apa lagi var?" Tanya darren

"Sikap kaka tadi udah aga keterlaluan ka, dan asal kan kaka tau fairish nangis karena ucapan kasar kaka" Kata Vara, membuat hati darren serasa tertikam karena penuturan vara tadi, darren menatap vara

"Gue cabut var" Pamitnya kemudian pergi kearah hutan karena Danau itu berada didalam hutan..

Sementara disisi lain, Adriell terus saja mngoceh dan mendumel membuat fairish merasa sebal dan ingin sekali membunuh laki laki yang tengah menggendongnya ini, fairish membekap mulut Adriell dengan tangannya agar Adriell bisa diam

"Lepas ga? Atau gue turunin" Protes Adriell, yang membuat fairish melepaskan bekapan nya

"Lo si brisik amat dari tadi, terus ngoceh emang dengan ocehan lo kita bisa balik ketenda engga bego" Omel fairish

"Semua ini salah lo yang keras kepala, gue tadi bilang apa lo yang kekeh kan pengen gambil jalan kesini, terus endingnya kesasarkan" Gerutu Adriell, yang membuat fairish sebal karena terus terusan di salahkan, tapi memang benar sih tapikan fairish sudah minta maap apa tidak cukup.

Fairish Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang