36. Darren Cemburu

59 4 0
                                        

Jam istirahat kedua sudah berbunyi dari 2 menit yang lalu, Ke 4 sahabat fairish menghampiri fairish yang sedang menopang dagunya dan menatap kosong kedepan, sejak tadi fairish hanya diam dan berbicara secukupnya membuat elmeyra merasa ada sesuatu yang Fairish tidak ceritakan kepadanya, Elmeyra pun menyenggol lengan fairish membuat fairish menoleh kearahnya

"Kenapa?" Tanya fairish

"Lo yang kenapa?" Sahut Brylea membuat fairish menatapnya aneh

"Gue kenapa? Gue baik baik aja kali" Alibinya seraya tersenyum masam

Elmeyra menatap fairish "Kita sahabatan Bukan 1 atau 2 hari fai tapi sekitar 4 tahunan, kalo lo lagi punya masalah bilang ke kita biar kita semua bisa bantuin lo" Ujar Elmeyra dengan bijaksana membuat fairish menatapnya

Fairish tersenyum"Gapapa ko gue ga ada masalah apa apa deh, lo pada aja yang pada nyimpulin seenak nya" Kekehnya membuat Elmeyra semakin yakin ada yang sedang fairish tutupi dari semuanya, entah kapan Elmeyra akan menunggu fairish sendiri yang ingin bercerita, tak ingin memaksa fairish karena elmeyra yakin itu akan membuat fairish semakin tertekan.

Inara melirik sinis Fairish "Lo ga percaya sama kita?" Ungkap Inara kesal

Fairish mengerutkan dahinya "Harus gue jawab?"

Inara melipat kedua tangannya di depan dada "Ya terus? Please deh fai kalo ada masalah coba cerita, biar kita bisa kasih solusi" Geram Inara membuat fairish tersenyum melihat tingkah nya.

Fairish senang karena masih ada yang mengkhawatirkannya seperti ini, namun bercerita sekarang bukanlah solusi yang terbaik untuk hatinya yang masih sakit.

"Ga ada" Jawab fairish

"Udah lah ara nanti juga fai bakal cerita kalo dia mau gak usah dipaksa kaya gituh" Ujar Elmeyra

Fairish bangkit dari duduknya "Kantin yu? Ka darren chat gue supaya kesana" Ajak fairish

Achazia memutar bola matanya malas "Nanti jadi obat nyamuk lagi, deh" Cibir Achazia yang dari tadi hanya menyimak saja.

Fairish melirik Achazia "Ada sahabat sahabat ka darren juga ko" Ucapnya

"Yaudah skuy" Jawab mereka serempak dan pergi meninggalkan kelasnya.

✨❤✨

"Fai" Panggil darren sambil menatap fairish yang berada dihadapannya, fairish menyimpan sendok dan garpu nya lantas beralih menatap darren

"Apa ka?" Sahutnya

"Boleh gue nanya?" Ujar darren membuat fairish hanya mengangguk saja

"Bener ga sih gosip anak anak yang katanya lo bareng kesekolah sama adriell?" Fairish mengganguk tanda mengiyakan, toh emang itu faktanya kan.

"Kenapa bisa bareng?" Selidik darren sinis

Fairish tersenyum "Cemburu ya?" Tebak fairish to the point

Darren mengalihkan pandangannya "Mungkin" Sergah darren, membuat fairish semakin yakin kalo Darren sedang dilanda cemburu

Lucu juga:)

Fairish memengang tangan Darren membuat Darren kini menatapnya lagi " Jangan cemburu sama adriell ka"Tegur fairish " Jadi gini tadi kan fai ga dianter supir karena fai nolak, nah pas lagi nungguin taxi ga ada yang lewat lewat, mana udah jam setengah 7 lagi, nah kebetulan motor adriell lewat tuh, adriell nawarin bareng yauda dari pada telat ya fai lebih baik barengkan, kalo misalnya ga ada adriell ya mungkin fai bakal telat kesekolah endingnya lo hukum gue entar dan fai gamau hehe"  Jelas fairish panjang kali lebar meskipun tidak jujur sepenuhnya tapi cukup bisa meyakinkan Darren sepertinya karena Darren tersenyum kearah nya sekarang

Fairish Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang