16. Permintaan Maap

52 4 0
                                    

"Lo nanya sama gue?" Tanya fairish

"Jelasin sama gue apa kesalahan gue fai, gue ga suka lo bersikap dingin kaya tadi ke gue fai" Kata Darren membuat fairish tersenyum kecut

"Kesalahan lo ga ada ka" Ujar Fairish "Gue yang bodoh yang udah kagum sama cowo sebrengsek lo" Sentak fairish membuat darren mengernyit tak mengerti

"Magsud lo, brengsek?" Ulang Darren

"Iya" Ujar fairish "Dan gue ga punya waktu lagi buat ngomong sama lo" Ujar fairish yang sudah melangkah kan kakinya akan tetapi langkah nya terhenti dan berbalik serta berjalan ke arah Darren

"Oh yah dan satu lagi ka, lupain kalo dulu kita pernah deket, anggap aja kita hanya dua orang asing" Ucap fairish dan langsung berbalik dan keluar dari Aula sekolah, membuat hati Darren seperti tercabik cabik, entahlah darren sungguh tidak mengerti kenapa dirinya selemah ini hanya karena seorang fairish, Darren hanya menatap hampa kearah pintu keluar Aula dan merasa menyesal telah melukai fairish walaupun dia tidak tahu apa kesalahannya, apa sebesar itu sampai fairish sebegitu benci kepadanya?

✨❤✨

Fairish membanting tubuh mungilnya di atas kasur king sizenya, Fairish sangat lelah hari ini sungguh, semua kacau karena kejadian dirooftop tempo hari, membuat dunia indahnya seketika hancur lebur membuatnya kembali murung seperti biasanya, fairish bangkit dari rebahannya dan berjalan kearah meja rias nya, kemudian menarik kursi dan duduk.

Fairish melihat pantulan wajahnya di cermin, dan terdiam lalu ..

"Apa gue emang kurang cantik?" Tanya fairish pada pantulan dirinya cermin

"Tapi gue rasa gue lebih cantik deh dari pada mysha si cewe genit itu" Ujarnya menyakinkan dirinya sendiri

"Gue cantik, baik pula, apa sih yang kurang dari gue coba" Teriaknya kesal

"Kenapa? ngomong sendiri fai?" Tanya seseorang yang baru saja memasuki kamarnya dan duduk di atas kasurnya, fairish dengan cepat meliriknya dan kembali menatap wajahnya di cermin

"Menurut abang gue cantik ga?" Tanya fairish, membuat Aldwin menatapnya heran

"Ya cantiklah, masa ganteng" Ujarnya seraya tertawa melihat wajah lucu fairish

"Gue serius bang" Kata Fairish yang membuat Aldwin berhenti tertawa, Fairish bangkit dari duduknya dan beralih duduk di sebelah Aldwin

"Kenapa nanya kaya gituh, ada masalah?" Tanya Aldwin menatap Adiknya yang terlihat aga gundah itu

"Nanti aja fai ceritanya, fai mau mandi dulu dan fai laper bang" Tuturnya membuat Aldwin mengacak puncak kepala fairish membuat fairish menatapnya garang.

"Bang Aldwin, rambut gue berantakan, udah ah sanah keluar dari kamar gue, gue mau mandi sanah" Usir fairish membuat Aldwin melangkahkan kakinya keluar kamar, dan menutup pintu kamar fairish.

✨❤✨

"Fai" Panggil Mr Zuan, tak ada respon dari fairish, membuat Mr. Zuan menatapnya heran karena sedari tadi fairish hanya mengaduk aduk makanan nya saja tak berniat untuk memakannya

"Fai" Panggil Mr. Zuan untuk kesekian kalinya, membuat fairish mengerjap ngerjap dan menatap kearah Mr. Zuan

"Kenapa pah?" Tanya fairish

"Makanannya ga enak yah, jadi ga di makan?" Tanya Mr. Zuan

Fairish melihat makanannya yang ternyata masih utuh

"Enak ko, cuma lagi ga laper aja" Jawabnya

"Mau diganti makanannya?" Tanya Mr. Zuan

"Ga perlu pah fai bilang kan ga laper bukan makanannya yang ga enak" Komentarnya membuat Mr. Zuan menatapnya

Fairish Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang