18. Telat

51 5 0
                                    


"Tinggalin ajalah, ngapain kita nungguin orang yang ga ontime kaya gini, bikin orang rugi yang lain?" Timbal teman satunya lagi membuat adriell menoleh dan menatapnya,

"Harap tenang semuanya, kita harus meninggikan rasa solidaritas kita, kita ini satu organisasi satu wadah, kita harus jaga kebersamaan kita bukan, dan saya tanya apa visi misi kalian masuk kedalam organisasi ini tapi kalian tidak tau apa isinya, Kebersamaan itu point penting bagi organisasi OSIS kalian paham" Tegur Adriell

Semua calon anggota OSIS langsung terdiam dan menunduk pasrah, menunggu fairish tak tahu kapan akan datang, Darren pun menghampiri sahabat Fairish untuk menanyakan keberadaan fairish

"Eh ka Darren ada apa ka?" Tanya Elmeyra yang melihat Darren yang sudah berdiri dihadapan mereka

"Fai kemana ya?" Tanya Darren was was

"Kayanya masih dijalan deh ka" Jawab Inara

"Kalian ga lagi bohongkan?" Tanya Darren "Karna ga mungkin fai kejebak macet bisa selama ini?" Tanya Darren

"Maap ka, bukannya niat kita bohong, fai emang lagi dijalan, karena ada sedikit problem sama Abangnya" Jawab Elmeyra karena Elmeyra tahu betapa cemasnya Darren saat ini

"Kenapa ga dari tadi bi-------

"Maap gue telat" Ucap Fairish dengan nafas tak beraturan, membuat Darren menghentikan ucapannya dan menoleh kesumber suara, bahkan semua calon anggota OSIS pun menatapnya, bukan karena keterlambatannya akan tetapi karena begitu cantiknya Fairish dengan pakain casual dan eleghant seperti ini, tubuh mungil yang terbalut dengan baju berwarna putih yang bertuliskan EXO, dengan tambahan kemeja berwarna pink kotak kotak yang diikat dipinggang menambah kesan tersendiri, dipadu dengan jeans berwarna putih, jangan lupakan sepatu cast Adidas berwana putih dan pink, serta tas ransel yang bertengker disebelah pundaknya, tatanan rambut yang sengaja digerai dengan tambahan topi berwarna putih dikepalanya.

Sempurna!

Fairish merasa sedikit risih akan tatapan semua calon anggota OSIS, apalagi mata cowo yang menatapnya seakan nafsu dan memuja, atau kagum akan kecantikan fairish yang begitu alami, Fairish pun menghembuskan nafasnya, kemudian berjalan kearah Adriell, tak sengaja Fairish melihat seseorang menatapnya dengan begitu kagum mungkin, tak lupa fairish memberikan senyum terbaiknya kepada Darren.....

"Maap gue telat" Ujar Fairish tulus seraya menunduk karena dia tahu bahwa adriell pasti akan memarahinya habis habisan, Fairish menunggu akan tetapi Adriell tak merespon ucapannya, Fairish mengangkat kepalanya dan menatap Adriell yang sedang menatapnya kagum atau sejenisnyalah

"Gue tau, gue cantik ga usah natep segitunya kali" Sindir fairish kemudian Adriell lansung tersadar dari lamunanya dan menatap Fairish sinis

"Cantik, norak yang ada" Alibi Adriell, walaupun sebenarnya Fairish sangat ferfect dan hampir sempurna, akan tetapi gengsinya terlalu besar, fairish mendengus kesal

"Lo minta maap? Udah basi karena permintaan maap lo ga akan bisa ngembaliin waktu kita yang udah 1 jam setengah ke buang sia sia cuma demi nungguin lo" Tegur Adriell membuat fairish mengeram kesal

"Lo bisa ga si ga nyolot, gue minta maap baik bak, lo ga akan pernah tau gue telat karena apa, dan lo ga akan pernah tau rasanya di posisi gue, dan untuk kalian semua gue minta maap atas ketidak disiplinan gue" Ujarnya dengan tulus

"Udah? Kalian bertengkar ga akan nyelesaian semuanya, dan kasian anak anak yang lain udah pada nunggu lama, dan mereka disuruh nunggu lagi karena kalian bertengkar, buang buang waktu aja, come on lo ga kasian sama anak anak driell" Sahut Darren yang menengahi

Adriell pun memberi intruksi kepada semua calon anggota OSIS untuk naik ke bus dan mengikuti kakak panitia yang menjadi ketua kelompoknya.

Adriell pun pergi meninggalkan fairish dan darren, Fairish pun mengikuti Adriell untuk menaiki bus akan tetapi tangannya dipegang oleh darren, Fairish pun berbalik dan menatap darren

"Ada apa ka?" Tanya fairish

"Hari ini lo cantik" Puji darren karena memang faktanya

Fairish tersenyum "Ooo, jadi kemarin kemarin fai ga cantik nih, jelek gtuh" Tanya Fairish

"Bisa jadi" Goda darren sambil terkekeh, fairish menatapnya sebal "gituh banget si"

"Lo selalu sempurna dimana gue fai" jujur darren sambil menatap fairish

DEG

Jantung fairish berdetak begitu cepat hanya mendengar kata kata darren tadi, akan tetapi Fairish bersikap sebiasa mungkin walaupun tidak biasa sih jantungnya yatuhann....

"Gombal" Tegur fairish sambil terkekeh, sementara darren mencubit pipi putih mulus Fairish

"Bis bentar lagi bakalan berangkat nih, ayo nanti adriell ceramah lagi" Ucap Darren, Darren langsung menggengam tangan fairish, membuat fairish tersenyum kecil dan mengikuti darren, sungguh hatinya sangat bahagia hari ini.

Darren pun duduk didepan dengan mysha, Fairish menatapnya dengan sebal dan menatap tajam kearah mysha sementara yang ditatap malah tersenyum hangat kearah fairish, membuat fairish sebal saja, mysha itu baik hanya pencitraan saja ditambah dengan wajah so polos nya itu menambah kesan bahwa mysha itu malaikat dasar iblis, tetapi fairish tidak ingin mencari keributan dan mempermalukan dirinya sendiri setelah insiden telat tadi karena abang tercintanya.

Fairish pun menghampiri Adrian karena Adrian yang mengatur semua tempat duduk peserta.

"Ka adrian?" Panggil Fairish, Adrian menoleh kearah sumber suara

"Iya fai kenapa?" Tanya Adrian

"Gue duduk dikursi no berapa?" Tanya fairish

"No 11 fai" Jawabnya, fairish mencari no kursinya dan ketemu, tapi tunggu disebelah Adriell mana mungkin

"Ka?" Panggil Fairish

"Iya fai?"

"Disebelah Adriell maksud lo?" Tanya fairish

"Iya fai" Jawabnya

"Gila ya, gue gamau bisa kan diganti?" Tanya fairish

"Gabisa fai, soalnya Udah diatur sama panitia nya maap ya" Ucap Adrian, fairish mendengus kesal dan menghempuskan nafas kasar, kemudian berbalik dan berjalan kearah kursi no 11

"Minggir gue mau masuk?" Ucap fairish setelah sampai disamping Adriell, Adriell melepas earphonenya kemudian mendongak menatap Fairish

"Lo bisa sopan ga?" Tanya Adriell, fairish melotot dan jengkel "Bacot lo" Cibir Fairish kemudian langsung melewati Adriell hingga menginjak kaki Adriell membuat si pemilik kaki meringgis kesakitan, Fairish pun duduk dan menoleh kearah Adriell yang sedang memengang kakinya kesakitan.

"Sorry, sayangnya gue sengaja" Ejek fairish dengan tawa meremehkan, Adriell menatap fairish
"Dasar cewe bakteri lo" Gerutunya, fairish tidak menanggapi nya, fairish lebih memilih memandangi pemandangan melalui jendela disebelahnya kemudian berkata

"Kenapa sih gue harus duduk sama lo virus" Adriell menoleh kearah fairish meskipun fairish tetap memandang kearah jendela

"Menurut lo emang gue mau duduk bareng lo, gue juga kepaksa kali" Tutur Adriell kemudian fokus dengan ponselnya

"Kenapa coba harus lo, gue pengen duduk bareng ka darren sayangnya dia duduk sama cewe ganjen itu" Cibir fairish, membuat Adriell menoleh kearah Fairish kembali

"Maksud lo apa? Mysha bukan cewe ganjen dia cewe paling baik yang pernah gue kenal lo ngerti" Papar Adriell, fairish menoleh kearah Adriell yang sedang menatapnya

"Dan gue ga peduli, semua hanya pencitraan buat dapetin perhatiannya darren gue tahu itu " Nyolot fairish kemudian menatap kearah jendela kembali.

.

JANGAN LUPA

KOMEN + SHARE + VOTE

Salam Hangat * Intan Nur Fitriani*

Fairish Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang