Fairish

4. Hukuman

"Hah" Ucap fairish kemudian dia berbalik dan berjalan menghampiri Aldwin dengan tatapan sinis

"Lo takut fisik gue sakit tapi apa pernah lo pikirin sedikit aja gimana keadaan hati gue" Sambungnya kemudian fairish pergi dengan berlari menuju kamarnya, fairish membanting pintu kamar dan menguncinya.

Entahlah hari ini sangat membuat hatinya sakit, bukan sakit tapi sangat perih, fairish membanting tubuhnya di kasur Queen Sizenya, bulir bulir air mulai lolos dari kelopak matanya entah sejak kapan sehingga membasahi boneka tady bear yang sedang ia peluk, sungguh hari ini dunianya benar benar hancur terlebih perlakuan Aldwin yang menurutnya benar benar keterlaluan sangat .

Bastard!

Jam menunjukkan pukul 9 malam Aldwin mengetuk pintu kamar Fairish berkali kali tapi tidak ada sahutan dari fairish, aldwin juga mencoba membuka pintunya tapi di kunci, membuat aldwin khawatir karna sejak 4 jam yang lalu Fairish belum juga keluar dari kamar.

Entahlah mungkin fairish sedang terlelap tidur karena kecapean mungkin saja kan, dengan terpaksa Aldwin menaruh makanan dan segelas susu putih yang tadi ia bawa dibawah pintu kamar fairish semoga fairish memakannya ketika dia terbangun nanti.

Aldwin pun akhirnya memutuskan kembali kedalam kamarnya karena sudah larut malam.

Fairish membuka matanya perlahan yang sedikit sembab karena habis menanggis, fairish perlahan bangun dari tidurnya fairish baru ingat bahwa dia langsung tidur tanpa mengganti pakaian sekolahnya terlebih dahulu, fairish melihat jam dipergelangan tangannya ternyata sudah pukul 11 malam, fairish segera bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri karena kulitnya terasa sangat lengket.

15 menit lamanya Fairish keluar dari kamar mandi dengan masih menggunakan handuk di badannya, tiba tiba saja terlintas 1 ide yang menurutnya sangat bagus kesempatan emas tidak boleh dilewatkan apalagi ketika singa jantan sedang tertidur lelap dengan mimpinya.

Fairish gila menggali lubang kematiannya sendiri, author binggung:)

✨❤✨

Setelah selesai mengemasi pakaiannya kedalam ransel, fairish memilih untuk melihat keluar kamar terlebih dahulu ia harus memastikan bahwa rencananya kali ini akan berhasil dan tidak berakhir dengan sia sia.

Akan tetpi ketika fairish membuka pintu sialnya fairish tidak melihat makanan dan segelas susu yang ada dibawah lantai sehingga fairish dengan bodohnya menendangnya hingga terdengar dentingan dan pecahan gelas sehingga makanannya terbuang sia sia dan mengotori lantai.

Beruntungnya suara dentingan dan pecahan itu tidak berbunyi terlalu keras, sehingga mungkin tidak akan sampai terdengar sampai kekamar Aldwin, fairish segera membereskan pecahan gelas susu itu, setelah selesai Fairish buru buru turun ke lantai bawah dengan mengendap endap seperti pencuri, fairish bisa saja menggunakan lift tapi akan sangat beresiko.

Fairish terus berdoa disetiap langkah kakinya agar kali ini aksi mencoba kabur nya berhasil dan bisa keluar dari jeratan neraka dunia ini.

Neraka jahanam!

Setelah tiba dilantai 1 fairish bernafas lega tidak ada yang mengetahuinya, Fairish buru buru kearah pintu utama, sayangnya ketika tangannya telah menyentuh knop pintu terdengar suara yang membuat fairish....

"Mau kemana" Tanya seseorang dari atas lantai 3

Seketika tubuh fairish mematung seperti langkah kakinya tiba tiba dilem, fairish hanya diam membeku, otak fairish seketika blank dia tidak tahu harus berkata apa dan beralasan apa untuk menjawab pertanyaan Aldwin agar Aldwin mempercayainya.