- C H A P T E R 17 -

2K 72 0
                                    

-

Waktu sudah menunjukkan saatnya istirahat. Arga, Revan dan Arsen beranjak dari bangkunya menuju kantin.

"Van, jaman sekarang susah ya cari cewek setia" ucap Arsen.

Revan dan Arga yang mendengar itu memasang telinga untuk mendengarkan kelanjutan perkataan Arsen.

"Mmm, emangnya kenapa?" tanya Arga.

"Lo tau lah, cewek sekarang pada matre semua. Cowok cuman dijadiin bank berjalan" balas Arsen lesu.

Revan sedang memikirkan jawaban apa yang akan ia sampaikan pada Arsen. Kemudian, ia menjentikkan jarinya.

"Coba deh lo cari cewek yang ngejomblonya udah 3 tahun" balas Revan.

"Kenapa gitu? Emang bakal setia gitu?" heran Arsen.

Revan tersenyum, "Iyalah setia. Nyari pacar aja susah gimana mau selingkuh coba. HAHAHAHA" balas Revan tertawa geli diikuti Arga.

Orang-orang yang ada disekitar mereka terkejut terheran-heran melihat mereka bertiga.

"HAHAHA, bener tuh. Noh noh pacaran sama Nuni noh, jomblo dia tuh" balas Arga menunjuk seorang cewek gendut yang berada tak jauh di depan mereka sembari memegangi perutnya karena geli.

"Pantat lo somplak. Ya kali gue pacaran sama dia, yang ada nggak dapet tempat duduk gue kalo naik motor sama dia" ketus Arsen memandangi orang yang disebut kedua sahabatnya.

"Hahaha, ya nggak apa-apa kali. Yang penting lo nggak jomblo lagi ya nggak, Ga" balas Revan bertos ria dengan Agra.

"Iya dong" balas Arga masih dengan tawanya.

"Dasar pantat ayam emang lo berdua ya" geram Arsen melangkah lebih dulu meninggalkan Arga dan Revan.

"Yee, gitu aja ngambek lo. Kayak cewek tau nggak, wooo" sorak Revan diikuti oleh Arga.

Arga dan Revan berjalan menyusul Arsen yang tengah duduk di kursi pojok kantin. Ia menikmati siomay-nya dengan perasaan kesal.

"Woy pelan-pelan dong. Ntar keselek tau rasa lo" ucap Revan mengingatkan Arsen.

Setelah Revan mengatakan itu, Arsen tersedak bakso yang membuat Revan dan Arga tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi Arsen.

"HAHAHAHAHA, mampus. Udah dibilangi ngeyel, tau rasa lo kan" ucap Revan disela tawanya.

"Makanya kalo dikasih tau sama temen itu nggak usah ngeyel, rasain lo" sambung Arga.

Cepat-cepat Arsen menuangkan air minum yang ada di atas meja ke dalam gelas dan meminumnya dengan segera.

"Kambing lo pada ya, temen sengsara bukannya ditolongin malah diketawain" kesal Arsen.

"Makanya nggak usah ngambekan, kayak cewek tau nggak" balas Revan.

Kemudian, mereka bertiga menikmati makanan yang sudah mereka pesan kepada stand kantin.

Arga merasa kebelet, ia berpamitan kepada kedua sahabatnya untuk pergi ke toilet.

Setelah selesai dengan aktivitasnya di toilet, Arga berjalan menuju kelas. Namun, langkahnya terhenti karena mendengar ada suara seseorang sedang bernyanyi di ruang musik. Arga yang penasaran berjalan kearah ruang musik itu.

Ia membuka pintu ruangan itu yang sedikit terbuka dan melihat seorang cewek sedang duduk membelakanginya sembari memegang gitar. Arga mendengar cewek itu sedang bersenandung menyanyikan sebuah lagu mendengarkan dengan seksama.

Staring at the ceiling in the dark
Same ol' empty feeling in your heart

Love comes slow and it goes so fast
Well you see her when you fall asleep

But to never to touch and never to keep
Because you loved her to much

And you dive too deep
And you let her go

Ooooo ooooo oooooo

Karena penasaran siapa orang yang barusan bernyanyi itu, Arga berjalan menghampiri cewek itu dan bertepuk tangan setelah ia selesai menyanyikan lagunya.

"Suara lo bagus" ucap Arga menghampiri cewek itu.

Orang yang berada di ruangan itu spontan terkejut mendengar keberadaan orang lain yang ada diruangan ini selain dirinya.

•••

Yeaayyy update.
Jangan lupa vote and comment❤

Instagram : mhrn_18

AGATHA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang