- C H A P T E R 14 -

2K 84 0
                                        

-

"Nih gue buatin bubur, lo pasti belom makan kan?" tanya Arga menyodorkan mangkuk buburnya pada Agatha.

Agatha mengambil bubur yang ada di tangan Arga, dan memakannya dengan tenang. Sesekali ia meringis menahan sakit di perutnya. Agatha hanya memakan setengah buburnya lalu meletakkannya di meja.

Arga mengambil minum dan memberikan beberapa obat untuk meredakan rasa nyeri di perut Agatha dan diterima dengan senang hati oleh Agatha. Setelah itu, Arga menyuruh Agatha beristirahat untuk menghilangkan rasa nyeri yang dirasakannya.

"Lo istirahat aja dulu siapa tau ntar sakit di perut lo bakal ilang" ucap Arga.

Agatha mengiyakan ucapan Arga dan berbaring di kasurnya. Sementara Arga, ia mengambil bekas makan Agatha untuk di bawa ke dapur. Arga mencuci beberapa piring Agatha, setelah itu ia mencari beberapa makanan yang ada di kulkas untuk di masaknya.

Arga berniat membuatkan Agatha bubur kacang hijau, karena menurutnya itu sangat bagus untuk wanita yang sedang datang bulan. Ia mulai memanaskan air dan memasukkan kacang hijau ke dalam panci yang sudah berisikan air mendidih.

Setelah selesai dengan pekerjaannya, ia meletakkan buburnya di atas meja makan Agatha. Ia mengambil kertas menulis sesuatu dan pergi meninggalkan apartemen Agatha, karena tidak mungkin ia berada di apartemen seorang gadis. Apa kata orang sekitar nanti, bisa di cap buruk dia.

Arga mengendarai motornya menuju rumahnya yang berada tak jauh dari daerah apartemen Agatha.

🍃🍃🍃

Agatha terbangun dari tidurnya, ia sudah tidak merasakan sakit di perutnya setelah meminum obat dan beristirahat. Ia teringat akan sesuatu, ia celingak-celinguk mencari sesuatu namun ia tak menemukannya.

Ia keluar kamar mencari keberadaan Arga, tapi ia tak menemukannya. Kemudian, ia melihat ada semangkuk bubur dan  ada kertas di bagian bawah mangkuknya. Ia membaca tulisan yang ada di kertas itu.

Gue buatin bubur buat lo. Sebenernya gue nggak terlalu pinter sih buat bubur ini, tapi karena sepengetahuan gue kalo cewek lagi datang bulan bagus buat dikonsumsi jadi gue bikinin ini buat lo. Semoga lo suka dan semoga cepet sembuh sahabat baru gue :)

Agatha menyunggingkan senyum tipisnya kemudian mencicipi bubur buatan Arga, ia suka dengan bubur buatan Arga dan dikarenakan ia juga sedang lapar. Padahal sebelum tidur ia juga sudah makan bubur, tapi maklum ya biasanya kalo cewek lagi datang bulan itu bawaannya pengen makan aja.

Setelah menghabiskan makanannya, Agatha pergi ke dapur untuk mencuci mangkuk berkas makannya. Setelah itu, ia kembali ke kamar untuk mandi karena dirasa tubuhnya bau akibat tadi pagi tidak mandi.

Setelah beberapa menit berada di kamar mandi, Agatha keluar dengan menggunakan hotpants dan baju kaos dengan panjang sepaha.

Ia membuka pintu balkon kamarnya, dan keluar menikmati pemandangan luar yang apabila menjelang sore hari akan sangat ramai di jalanan dikarenakan banyak pedagang yang berjualan di taman dekat apartemennya.

Ia bersandar di pembatas balkon sembari melihat-lihat orang yang berlalu lalang di jalanan. Dari sini, ia bisa melihat dua orang anak kecil yang satu laki-laki dan satunya perempuan. Kemungkinan anak laki-laki itu merupakan sang kakak, mereka sedang makan es krim sembari bercanda ria di atas rumput yang mereka duduki.

Agatha menerawang jauh mengingat masa lalunya dengan sang kakak.

"Kakak jahat ih, masa muka aku di kasih es krim. Kan lengket kak" rengek Agatha.

"Abis kamu gemesin sih, kan kakak jadi khilaf" balas sang kakak.

"Kakak ih, ntar aku bilang papa ya" ancamnya.

"Eh jangan dong. Iya-iya kakak minta maaf deh, sini kakak bersihin. Tapi jangan bilang papa ya" balas sang kakak sembari menghapus bekas es krim yang ada di wajah sang adik dengan tisu.

Agatha menganggukkan kepalanya. "Janji" ucap sang kakak menyodorkan baru kelingkingnya.

Agatha mengaitkan kelingking mereka. "Janji" balasnya setengah menjerit.

"Nah gitu dong" ucap sang kakak menyentil hidung Agatha.

"Seandainya waktu bisa diulang kak, gue nggak bakal ngelakuin kesalahan fatal kayak gitu. Dan lo nggak bakal benci sama gue, gue kangen sama lo, gue pengen ngabisin waktu berdua sama lo lagi" lirih Agatha.

AGATHA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang