- C H A P T E R 41 -

1.7K 68 2
                                    

Di part ini aku kasih waktu buat Agatha seneng-seneng sama Satria. Udah lama nggak ngabisin waktu sama Satria, Agatha jadi kangen dan pengen ngerasain lagi berduaan sama kakak tersayang💋

Happy Reading❤

-

Agatha mengetuk pintu kamar Satria. Ia hendak mengajak sang kakak pergi ke mall untuk membeli buku sekaligus novel.

Tok tok tok...

"Kaaak" panggil Agatha.

"Masuk, Tha" sahut Satria dari dalam.

Agatha membuka knop pintu kamar Satria dan duduk pinggir kasur melihat sang kakak bermain PS. Ia beralih duduk di samping Satria, bergelut manja di lengan sang kakak.

"Kak, temen gue dong. Mau yaa" pinta Agatha.

"Kemana?" tanya Satria masih fokus dengan gamenya.

"Terserah deh. Jalan-jalan atau nggak nonton gitu"

"Nggak ah, mager" balas Satria acuh.

"Yahh kak, ayo dong. Masa nggak mau sih, kan sesekali jalan sama gue. Ayolah kak, mau yaaaa. Pliiissss" bujuk Agatha mengeluarkan puppy eyesnya.

Karena tak tega dengan permohonan Agatha, Satria mengiyakan ajakan adiknya itu.

"Yaudah, ayo. Apasih yang enggak buat adik kakak ini" balas Satria mempause gamenya dan mengecup puncak kepala Agatha.

"Udah sana ganti, ntar kakak tunggu di bawah" lanjut Satria.

Agatha tentu senang, ia mencium pipi Satria sekilas dan berlari keluar dari kamar Satria menuju kamarnya untuk mengganti pakaian.

***

Agatha mengenakan celana jeans sebetis, kaos panjang yang dimasukin ke dalam celana, dan sepatu berwarna putih. Tak lupa tas selempang yang harus ia bawa kemana pun ia pergi untuk menyimpan ponsel dan dompetnya.

Setelah itu, ia menuju ruang tamu untuk menghampiri Satria yang sudah menunggu.

"Ayo kak" ajaknya ketika sudah berada di hadapan Satria.

Satria bangkit dari duduknya dan berjalan menuju bagasi dimana mobilnya berada diikuti Agatha disampingnya.

Mereka melaju dengan kecepatan rata-rata dikarenakan jalanan cukup lengang mengingat hari sudah hampir sore.

"Kemana nih?" tanya Satria memecah keheningan.

Agatha menoleh, "Terserah kakak deh, kemana aja juga boleh. Kan udah lama kita nggak jalan bareng, terakhir dulu waktu masih SD"

Satria tidak enak hati mendengar jawaban Agatha. Sesaat kemudian, ia menjawab "Yaudah, kalo gitu kakak mau bayar waktu yang udah kita lewatin dulu. Gimana, kamu maukan?"

Agatha bingung mendengar omongan Satria yang ambigu. Gimana caranya waktu yang udah lewat dibayar. Pake uangkah?

"Caranya?"

"Ya dengan ini, kita ngabisin waktu berdua. Jalan-jalan, makan, ngobrol bebas, pokoknya terserah. Sampe kamu capek atau kalo besok mau lanjut lagi bakal kakak temenin. Gimana, mau nggak?" balas Satria melirik Agatha sembari menaik turunkan alisnya.

Agatha tersenyum senang. "Oke. Janji ya, sampe puas?"

"Janji"

Dan ya, mereka menghabiskan waktu hari ini mulai dari nonton, makan, bercandaan bareng dan kini mereka sedang jalan-jalan di taman sembari memakan es krim yang berada di tangan masing-masing.

Mereka mencari tempat duduk untuk menghabiskan es krim mereka. Setelah mendapat tempat, mereka duduk di tempat yang tak jauh dari anak-anak yang sedang bermain bersama teman atau saudaranya.

"Gue jadi inget waktu kakak dulu ngerjain gue pake spidol pas gue lagi tidur" ucap Agatha menerawang mengingat kebersamaan mereka waktu beberapa tahun lalu.

"Hehe, abis kamu imut kalo lagi tidur. Kakak kan jadi pengen ngerjain kamu kalo gitu, lagian kamu dulu nakal suka jailin kakak kalo lagi nonton" balas Satria.

"Bahkan sampe sekarang kakak masih pengen ngerjain kamu tau. Nih contohnya" lanjut Satria sembari mencolek wajah Agatha dengan es krim yang ada di tangannya.

"Kakak iih, jadi jorok tau muka gue" Agatha mengerucutkan bibirnya.

"Tuhh kan, kamu masih sama tau kayak dulu. Nggak pernah mau ngebales kalo lagi kakak kerjain, selalu aja pasrah kayak gini" balas Satria terkikik geli.

Satria menghabiskan es krim yang tinggal sedikit itu dan mengambil tisu di tas Agatha. Ia membersihkan tangannya, kemudian membersihkan bekas es krim yang ada di wajah Agatha.

Agatha menatap Satria yang tengah membersihkan wajahnya. Ia tersenyum mendapat ide untuk membalas kelakuan Satria. Kemudian, ia mencomot es krimnya dan sengaja mencemongkan mulutnya.

"Duhh, jangan gitu dong, Tha. Makin banyak nih kakak bersihinnya, kamu sengaja ngerjain kakak ya?" selidik Satria.

Agatha hanya tersenyum menanggapi ucapan Satria. Saat Satria mengambil tisu lagi untuk mengganti tisu yang sudah kotor, Agatha memajukan bibirnya mengenai pipi Satria.

"YESSS" Agatha terpekik senang karena rencananya berhasil. Sampai seluruh orang yang ada di taman melihat kearah mereka karena pekikan Agatha.

Satria memasang wajah kesal, tapi senyumnya tersungging tipis. Agatha merasa was-was, ia segera bangkit mengambil ancang-ancang untuk berlari.

Tapi, rencananya gagal karena Satria berhasil memegang lengan Agatha duluan. Agatha meronta-ronta hingga ia terjatuh di rumput diikuti Satria. Satria menggelitiki pinggang Agatha hingga suara tawanya menggelegar di daerah taman. Alhasil mereka jadi bahan tontonan oleh semua orang yang ada di taman.

Tanpa di sadari, ada sepasang mata yang memandang mereka dengan pandangan yang sulit diartikan.

***

Vote and comment
Maafkan typo yang bertebaran

Salam Sayang💋

Jumat, 27 Juni 2019

AGATHA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang