Seoul, 10 Januari 2019
14.25 kstSuasana mansion mewah kali ini, tengah dipenuhi dengan kesibukan masing - masing dari ke-enam namja tampan berstatus ayah dari satu orang anak cantik bernama Kim Yora.
Setelah Taehyung mengatakan pada Seokjin apa saja yang terjadi selama dirinya tengah sibuk berada di kantor, dirinya langsung menyuruh Yoongi dan Hoseok kembali agar membantu menyiapkan surprise meminta ma'af untuk sang anak tercinta.
Ini bukan kesalahan Namjoon sepenuhnya. Semuanya juga merasa bersalah karena tidak bisa menepati janji pada sang anak.
"Ya. Jungkook-ah.. Ambilkan piring dan tata diatas meja sana.." Seokjkn yang sibuk memanaskan makanan, menyuruh Jungkook yang hanya ikut mencicipi masakan yang telah di panaskannya.
Kebiasa'annya ini memang tidak membuat yang lainnya heran. Jungkook memang seperti itu, tidak bisa jika tidak mencicipi lebih dulu makanan yang akan mereka makan.
Jungkook mencibirkan bibirnya lucu, lalu melakukan apa yang di titahkan Seokjin dengan segera, tanpa mengoceh apapun karena dirinya tau itu akan 'sia-sia'.
"Astaga. Jangan terlalu besar." Jimin mengusak kasar rambutnya sembari memutar bola matanya malas menatap Taehyung.
Keduanya tengah asik memompa beberapa balon di sofa ruang tengah.
"Memang apa salahnya?" Taehyung menjepit ujung balon dengan jarinya, lalu melepas sedikit angin pada balon yang diisi nya menggunakan pompa balon elektrik hingga terdengar suara prrrittt nyrruuttt ciiittt puuusshhh ngwekk.
"Tidak lucu kalau itu meletus duluan" lalu Jimin melanjutkan kegiatannya dan lebih tidak tertarik lagi mendengar suara decitan yang keluar dari ujung balon yang sengaja dibiarkan Taehyung berbunyi seperti itu.
Taehyung hanya bergedik bahu, lalu membuang seluruh angin yang ada pada balon.
"Jadi harus seperti ini?" Taehyung menyodorkan balon yang baru saja di pompanya kembali pada hadapan Jimin.
Jimin benar - benar pasrah akan otak Taehyung. Dia memejamkan mata sebentar sambil menarik nafasnya panjang, lalu membuangnya perlahan.
Jimin menoleh pada Taehyung yang sekarang ini memasang senyum bodohnya dengan bangga, Jimin ikut menarik senyum paksanya menghadap Taehyung.
"Kepala anak mu lebih besar kalau dibandingkan dengan balon yang kau buat itu, tuan Kim BABO Taehyung." dirinya sedikit menekankan kata 'babo' lalu beralih mengambil balon sebesar telapak tangannya itu untuk di tempelkan pada wajah Taehyung.
"Lihat punya ku dan lakukan dengan cepat" dia sedang tidak mood untuk menjitak kepala Taehyung, bisa - bisa balon ini tidak akan selesai karena adu perjotosan yang sama sekali tidak haqiqi ini.
Taehyung mengulum bibirnya, lalu menatap balon kecil yang sekarang ini ada di genggamannya.
'Besar salah, kecil salah.. memang Raisa ya aku ini. SERBA SALAH!' Taehyung hanya membatin sambil ikut kembali memompa balon seperti apa yang di buat oleh Jimin.
.
.
"Kiri hyung, kiri.." ini Jungkook, dia sudah selesai menata piring beserta sendok, garpu dan gelas di atas meja. Sekarang ini dia memperhatikan Yoongi dan Hoseok, yang tengah berdiri di atas kursi sedang memasang banner ucapan 'Ma'afkan appa mu ini anak ku sayang' di dinding atas pantry.
KAMU SEDANG MEMBACA
My 7 Daddys •BTS•
Fanfiction#Wattys18 to #Wattys19 🔛 #Wattys2020 (✖S L O W - U P D A T E✖) Apa jadinya ke 7 pria tampan yang masih muda ini tiba - tiba memiliki satu orang anak yang diurus bersama? Apakah Bangtan akan mengakatakan yang sebenarnya, jika sang anak sudah tumbuh...