아빠 일어나.. (Bangun Appa) -4-

11K 710 95
                                    

•• ¥ ••

Yora sudah berdiri di depan pintu kamar tuan Kim kedua itu. Kamar dengan nuansa warna kayu alami dengan gorden abu - abu yang menghias didalamnya, bahkan ada tiga tanaman bonsai mini di setiap sudut ruang kamar, sangat terlihat nyaman di dalam sana.

Ah iya, perlu ku beritahu, pintu kamar Namjoon berbeda dari yang lainnya, dia mengganti pintunya setelah Yora sudah bisa berjalan. Pintunya berbentuk simple, tidak seperti yang lainnya, dia mengganti pintunya dengan pintu geser macam rumah khas yang ada di Jepang, menurutnya itu lebih memudahkan Yora untuk membuka pintu kamarnya. Ya bukan karena itu juga sih, Namjoon sebenarnya lelah harus mengganti ganggang pintu nya itu terus - menerus karena rusak, dan semua itu karena ulahnya hingga akhirnya dia muak sendiri dengan ganggang pintu sialan itu.

Namjoon juga sempat berpikiran akan mengganti pintunya dengan kaca, besi, baja, platinum atau apalah itu agar tidak rusak lagi, tapi untungnya itu semua tidak dilakukannya, dirinya sudah membuang jauh - jauh pikiran anehnya itu. Jika benar dilakukannya, anaknya itu tidak akan bisa membuka pintu kamarnya dan membangunkannya seperti sa'at ini.

Grreettt...

"Appa.. Ileona~~" ujarnya sambil berlari ke kasur Namjoon.

Terlihat disana Namjoon berbaring masih menutup matanya dengan lengan kiri dan lengan kanan yang bertengger diperut.

Anak itu merangkak naik ke atas kasur, dot nya ia letakan di sembarang tempat di atas kasur Namjoon. Yora menarik lengan Namjoon yang ada di atas perutnya lalu mencium lengan Namjoon agar bangun.

"Joonie appa!!" teriaknya sa'at Namjoon sudah membuka matanya dan langsung terduduk. Dia memiliki kebiasa'an semacam ini, jika terbangun dari tidurnya.

Yora langsung merangkak ke pangkuan Namjoon dan menempel pada leher Namjoon yang masih mengerjap - ngerjapkan matanya karena cahaya lampu kamar dan sinar matahari yang masuk.

"Anak appa sudah bangun?" tanyanya setelah merasakan kedua lengan mungil Yora yang mengait di lehernya.

"Eum.." jawabnya sambil mengusel manja pada Namjoon.

Namjoon mengucek matanya lalu tersenyum "Ini kan hari minggu Yora~~" ujarnya sambil mengusap lembut punggung anaknya itu "Ada apa hum?"

"Alayo.. Yola mo main" (Tau kok, Yora mau main) jawabnya sambil memainkan telunjuknya pada pundak Namjoon, dan Namjoon terkekeh.

"Oh main dengan appa eum?" tanyanya lagi lalu melirik wajah anaknya yang bersembunyi di lehernya.

"Ne.."

"Hummm.." Namjoon seolah mencium bau tubuh Yora yang ada didekapannya "Tapi Yora bau, belum mandi" sambungnya.

"Ani. Yola hayum.. Teyung appa yang bawuuu" (Enggak tuh. Yora harum, Taehyung appa yang bau) jawabnya.

Namjoon terkekeh, "Jelas - jelas Yora bau juga seperti Taehyung appa-"

"-Yora mandi ne, biar harum.." sambungnya sambil mencium puncak kepala anaknya.

Yora menggeleng, "Yola beyum angunin Kookie appa.." (Yora belum bangunin Kookie appa)

"Sehabis Yora mandi baru bangunkan Kookie appa" Ucap Namjoon sambil mencubit pelan pipi tembam anaknya itu.

"Ani..." lagi - lagi anak itu menggeleng.

"Yasudah kalau Yora tidak mandi, appa tidak mau main dengan Yora" Namjoon kini berpura - pura merajuk.

My 7 Daddys •BTS•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang