4000+ words🐻
Chapter terpanjang semoga tidak bosan dan bisa menghilangkan rindu kalian.💕"Astaga. Jeon. Ku bilang taruh sepatu mu di rak sepatu! Kenapa berantakan begini?!" gusar Jimin yang masuk ke dalam kamar Jungkook yang mirip seperti kapal pecah.
Dia baru saja mendapat aduan dari sang anak karena melihat banyak barang yang tergeletak di atas lantai milik Jungkook seperti sekarang ini. Bahkan, kasur besar itu juga di penuhi dengan beberapa bungkus cemilan dan bungkus kotak susu pisang yang berserakan di mana - mana, membuat Jimin yang melihat itu pun bertambah kesal.
Astaga. Ini baru kali pertama Jimin melihat Jungkook yang tidak membersihkan sedikitpun kamarnya dan ternyata manusia yang di ketahui Jimin sebagai seorang yang pembersih itu, malah dapat betah di dalamnya. Kamar yang semula selalu bersih dan cukup terawat itu, kini terlihat berubah menjadi seperti tempat pembuangan sampah yang mengerikan.
"Dan lagi" Jimin mengambil langkah besar menuju keranjang baju kotor yang ada di dekat pintu kamar mandi.
"Kenapa keranjang baju mu penuh begini? Kau kan selalu mencuci pakaian mu Kook. Kenapa begini? Aishh. Jinjja. Membuat ku pusing saja"
Jungkook acuh tak acuh. Dia kembali menghadap pada layar komputer, dan memulai permainan yang tertunda karena Jimin yang tiba - tiba masuk ke kamarnya dengan mengomel mirip seperti Seokjin hyung nya.
Sebenarnya jika ini adalah Hoseok. Mungkin dia akan benar - benar murka melihat semua kekacauan yang Jungkook buat di dalam kamarnya sendiri seperti sekarang ini. Sayangnya Yora yang pertamakali melihat ini, malah mengadukannya pada Jimin.
Jimin juga sebelas dua belas seperti Hoseok. Benci melihat hal yang berantakan dan kotor. Untungnya Jimin masih sabar dan tidak mengambil langkah mengerikan seperti biasa Hoseok hyung nya lakukan.
"Cepat bereskan, sebelum aku kembali"
Jungkook tidak menjawab, dan Jimin yang melihat itu hanya membuang nafas gusar. Dia memilih untuk kembali ke kamarnya saja dan berendam tenang di dalam bath up. Sebelum Jimin benar - benar melangkahkan kakinya untuk keluar dari dalam kamar Jungkook.
Namja yang memiliki mata bulan sabit sa'at tersenyum dan tertawa itu tiba - tiba menghentikan langkahnya dan terdiam beberapa detik. Dia menghentikan langkahnya dan menatap pada pintu bagian belakang kamar Jungkook yang tertempel kertas putih bertuliskan.
Happy Birthday ma bro, Semoga lekas tinggi.
Aku, Jeon Jungkook, maknae terbaik disini.
Salam Iron Man!Dan juga berbagai macam gambar lucu di sekitarnya. Yang di amini Jimin, gambar yang sebenarnya cukup bagus itu, di gambar menggunakan pulpen saja.
Jimin langsung membalikkan tubuhnya menghadap pada Jungkook yang masih asik menghadap pada layar komputer.
Entahlah, sa'at melihat itu Jimin menampilkan senyum manisnya lalu terkekeh pelan. Dia melangkahkan kakinya untuk mendekati Jungkook.
"Kau sengaja membuat kamar mu begini, dan menyuruh anak ku mengadu agar aku datang kesini dan mengomel seperti tadi. Iya begitu?"
Jungkook masih sibuk menekan - nekan keyboard dan juga mouse nya tanpa menghiraukan Jimin yang berdiri di sampingnya.
"Jadinya hyung bisa lihat tulisan di belakang pintu itu kan?"
Jimin terkekeh manis "Aish. Dasar. Bocah ini selalu saja bisa membuatku gemas"
KAMU SEDANG MEMBACA
My 7 Daddys •BTS•
Fanfiction#Wattys18 to #Wattys19 🔛 #Wattys2020 (✖S L O W - U P D A T E✖) Apa jadinya ke 7 pria tampan yang masih muda ini tiba - tiba memiliki satu orang anak yang diurus bersama? Apakah Bangtan akan mengakatakan yang sebenarnya, jika sang anak sudah tumbuh...