[Hidden Chapter] Can't relate

306 27 11
                                    

[Ini lanjutan dari •With feeling• ya cantik🌼]

.
.
.
.
.

                   Namjoon dan si kecil kini telah sampai di salah satu perumahan yang berada tidak jauh dari blok tempat anaknya bersekolah. Setelah menyelesaikan waktu menemani sang anak memilih hadiah dan berakhir pada depot ice cream, Namjoon berinisiatif untuk langsung mengantarkan Yora pada kediaman temannya.

Namja ber-dimple dengan setelan jas kantor yang masih sama seperti pagi tadi itu, menatap sekilas lingkungan sekitarnya, lalu beralih menatap pada si kecil yang masih saja kagum dengan hadiah yang ia pilihkan.

Berdehem pelan, Namjoon membuyarkan si kecil yang menatap terus menerus hadiahnya.

"Benar, ini rumahnya Seolla?"

Yora menoleh ke arah jendela kaca yang tertutup, lalu terlihat mengangguk.

"Benar kok, ibu guru pernah bawa kami kesini untuk jenguk Seolla yang sakit"

Namjoon terlihat mengangguk - angguk. Matanya terus menatap Yora teduh. Satu pertanyaan yang sebenarnya yg tidak begitu penting menurutnya, terlintas di pikiran.

"Nak, appa boleh tau Seolla tinggal bersama siapa saja?"

Yora kembali menatap pada Namjoon, anak manis berkuncir dua itu menaruh telunjuknya di dagu, seolah berfikir.

"Kalau ndak salah, cuman ada appa dan eomma nya, halmeoni Seolla ada di Busan, sama seperti Jeon halmeoni dan Park arabeoji "

*maksud si cinta nya bangtan ini kedua orangtuanya Jungkook sama Jimin yaa.. maklumin anak kecil suka belibet kalo ngomong🤭*

Namjoon kembali mengangguk - angguk, kini diiringi dengan kekehan kecil. Ia tergilitik mendengar bagaimana anaknya berbicara dengan kalimat yang sedikit membingungkan.

"Yora sudah pernah bertemu?" Tanya Namjoon lagi, dan kini si kecil terlihat menggeleng.

"Waktu itu, cuman ada ahjussi. Yora ndak ketemu sama eomma nya Seolla. Jadi hari ini sekalian bertemu! Yora penasaran sama eomma Seolla yang katanya selalu ikatin rambut Seolla setiap hari" cengir sang anak, terlihat antusias.

Namjoon ingat pasal Yora yang menceritakan teman nya yang selalu bercerita mengenai itu. Sedikit hati Namjoon tercelos mendengarnya, namun melihat sedikit pun air wajah Yora yang tidak terlihat sedih ataupun kecewa, Namjoon merasa sedikit lega.

"Baiklah, simpan hadiah itu, dan kita turun sekarang" Namjoon beralih melepas self belt milik anaknya dan juga diri nya. Keluar lebih dulu dari mobil Rolls-Royce Sweptail warna hitam nya, Namjoon membuka perlahan pintu samping tempat dimana anaknya berada.

Namja ber-dimple itu mengulurkan lengannya, mempersila anak manisnya turun layaknya tuan putri.

"Hati - hati" Namjoon mengangkat sedikit tubuh Yora, menurunkan kaki si kecil yang masih tidak sampai, perlahan.

"Semoga eomma Seolla, ada dirumah ya appa" harap si kecil mendongak pada Namjoon, dan Namjoon hanya menyimpulkan senyumnya.

"Semoga" Namjoon mengamini apa yang anaknya katakan.

Memasuki pekarangan dengan taman kecil yang terlihat begitu terawat, kedua nya di suguhi dengan beberapa tanaman hias yang menggantung di beberapa vas di tiang penyangga rumah.

Rumah dengan interior sederhana, namun terlihat nyaman itu nampak sepi. Namjoon sama sekali tidak melihat jika ada aktivitas di dalamnya.

Pria berstelan rapi itu menunduk pada sang anak yang juga ikut mendongak menatapnya.

My 7 Daddys •BTS•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang