29. [Season 2] - 잡아줘 (Hold Me)

1.4K 148 24
                                    

안녕, 오랜만니야 ?

Sudah berapa lama Younha tidak merasakan angin segar menerpa tubuh dan juga ikut menerbangkan helai rambut hitam legamnya yang terurai, seperti sekarang?

Rasanya sangat menenangkan dan begitu membuat hatinya terasa ringan kala ikut menghirup wangi bumi yang terbawa oleh angin.

Sekali lagi Younha menutup kedua kelopak matanya, menarik nafasnya dalam - dalam, lalu membuangnya perlahan. Desiran aneh yang merayap didadanya begitu menggelitik. Mengundang bibir merah alaminya untuk ikut tertarik dan mengukir senyum yang begitu menjelaskan bagaimana perasa'annya sa'at ini.

"Eomma!"

Younha reflek membuka kedua netranya dan cepat membalik tubuhnya menghadap pada suara manis yang tengah memanggilnya dengan nada riang.

Kedua manik hazelnya yang membola, lalu perlahan berbinar. Tidak menutup, jika kini raut terkejutnya memancarkan kebahagia'an yang begitu jelas di wajah cantiknya. Degup jantungnya bergerak seiring derap langkah yang terdengar.

Kesadarannya membawanya untuk duduk menyamai tubuh mungil yang tengah berlari ke arah nya. Dua lengannya langsung membuka dan sigap menangkap siluet mungil itu untuk dia bawa kedalam pelukan.

"Eomma!"

Younha merengkuh tubuh mungil yang terus memanggilnya begitu dengan perasa'an yang tidak bisa dijelaskan dengan satu kalimat, dia terus menghirup wangi rambut sikecil dengan deru nafas yang kini terdengar sedikit tertahan.

Tidak henti - hentinya Younha menciumi puncak kepala sikecil untuk meluapkan perasa'annya selama ini. Bersama'an dengan itu pula, terlihat aliran bening jatuh dari kedua kelopak matanya yang menutup, isak kecil yang semula tidak terdengar, kini berubah menjadi tangis memilukan.

Satu hal yang kini Younha rasakan. Kerinduan yang begitu dalam dan mungkin hanya dirinya sendiri yang dapat merasakannya.

"Younha?" Nada Haneul sedikit panik kala memanggil sang adik yang tengah tertidur dengan liquid bening yang mengalir dari ujung matanya. Lengannya reflek menggoyangkan tubuh Younha yang bergerak gelisah dan sedikit bergetar.

"Kau dengar aku?" Haneul sekali lagi menggoyang - goyangkan tubuh sang adik. Raut cemas yang begitu kentara di wajahnya, tidak bisa dia tutupi.

Memasuki ruang tengah, Haneul yang baru kembali dari kerja paruh waktunya di buat terkejut kala mendengar suara terisak dari dalam kamar Younha. Dan ketika dia masuk, dia begitu terkejut kala kedua netranya melihat sang adik menangis dalam tidurnya.

Ini jarang terjadi, Younha tidak biasanya seperti ini. Haneul yang khawatir, bergegas untuk menyadarkan Younha agar kesadarannya kembali, beberapa kali dia mencoba memanggil dan terus menggoyangkan tubuh sang adik. Dan akhirnya, Younha terbangun dengan tubuh yang sedikit tersentak.

Melihat adiknya mulai terbangun dari tidurnya, Haneul dengan cepat memeluk tubuh Younha sambil mengusap lembut mata sang adik yang basah.

"Ada apa hum?" Haneul bertanya masih memeluk tubuh Younha yang tengah menetralkan nafasnya yang terasa sesak "Mimpi buruk?"

Younha menggeleng pelan, Haneul menjauhkan tubuhnya lalu mengusap rambut sang adik yang sedikit berantakan "Katakan, apa yang membuat mu menangis seperti tadi?"

"Yora" jawab Younha serak, matanya yang memerah bergulir menatap pada Haneul yang kini terdiam diduduknya "Dia memanggilku, eomma"

Haneul sangat jelas melihat bibir pucat Younha tertarik. Namun setelahnya, senyum yang sempat adiknya itu ukir perlahan memudar.

My 7 Daddys •BTS•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang