Ps: paragraf panjang yang menggunakan garis miring adalah adegan flashback~
Pss: Alur dipercepat.. Mohon dibaca dengan seksama agar nanti tidak bingung.•• ¥ ••
Seoul, 06 Januari 2019
🦄☀
Ruangan ber- cat abu - abu dengan sedikit aksen klasik yang mengihias di dalamnya, kini sedikit diterangi oleh secercah sinar mentari pagi, yang menembus dari sela - sela fentilasi udara diruangan itu.
Didalamnya terdapat seorang namja berumur 25 tahun yang sedang meringkukkan diri didalam selimutnya, menghadap ke arah jendela dengan gorden berwarna gold disampingnya, yang masih tertutup rapat.
Namja itu mengubah posisinya untuk menghadap ke arah sebaliknya. Tadi, dia sempat membuka matanya sebentar agar membiaskan cahaya yang masuk di kamarnya, lalu menutup matanya lagi melanjutkan tidurnya.
Sepertinya terganggu dengan cahaya yang muncul dari sela fentilasi.
Kriett..
Terdengar suara pintu yang didorong, bersama'an dengan adanya derap langkah kaki kecil yang berlari kearahnya.
"Appa~~"
...
"Appa, ileona~~" (Appa, ireona-bangun-)
Terlihat siluet bertubuh mungil sedang menggoyang - goyangkan tubuh namja itu. Panggilan anak kecil yang sedari tadi memanggilnya dengan sebutan appa itu, malah tidak di gubris sama sekali oleh namja ini.
"Appa acih tidul?" (Appa masih tidur?)
Balita manis itu pun mencoba menarik - narik lengan namja ini sekarang, karena aksi tarik - menarik itu pun, dia malah jatuh terduduk karena tidak terlalu kuat menarik tubuh namja yang ukurannya memang sangat jauh berbeda dari tubuhnya.
"Ayo pat angun appa~~" (Ayo cepat bangun appa)
"Appa beyat.." (Appa berat) anak itu memanyunkan bibirnya lucu sambil melipat kedua lengannya di dada.
Mata namja ini terbuka sedikit, dia mengintip ke arah anak kecil yang berusaha membangunkannya, lalu kembali menutup matanya, dan sekarang lengkungan bibirnya terlihat tertarik ke atas.
"Isch. Appa puya - puya tidul ya?" (Ih. Appa pura - pura tidur ya?) tanyanya setelah melihat namja itu malah tersenyum.
"(...)"
"Isch, Hobi appa kayau nda angun Yola biyangin ama Jin appa yoh~~" (Isch, Hobi appa kalau gak bangun Yora bilangin sama Jin appa loh) rajuknya sambil menarik lengan piyama milik namja didepannya.
Ya, balita manis yang sedari tadi berusaha membangunkan namja yang kerap di sapa Hobi itu adalah Kim Yora, anak semata wayang yang sangat dirinya sayangi.
Hoseok yang gemas melihat anaknya yang merajuk seperti itu langsung menariknya ke atas tubuhnya, walau masih dengan keada'an mata yang tertutup, senyum manisnya itu masih mengembang di wajah tampan yang baru bangun itu.
"Ya, appa bowong" (Ya, appa bohong) ucapnya sambil menunjuk - nunjuk wajah Hoseok dengan telunjuk kecilnya, lalu memasukannya ke lubang hidung milik Hoseok tanpa permisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My 7 Daddys •BTS•
Fiksi Penggemar#Wattys18 to #Wattys19 🔛 #Wattys2020 (✖S L O W - U P D A T E✖) Apa jadinya ke 7 pria tampan yang masih muda ini tiba - tiba memiliki satu orang anak yang diurus bersama? Apakah Bangtan akan mengakatakan yang sebenarnya, jika sang anak sudah tumbuh...